Semakin zaman berkembang, ternyata kepedulian manusia terhadap pendidikan ikut berkembang juga. Beragam program pendidikan dikembangkan. Selain itu, jenis-jenisnya juga beragam seperti pendidikan formal, pendidikan non formal hingga pendidikan informal. Namun dari ketiga itu, menurut hemat saya, pendidikan informal lah sejatinya yang paling penting untuk menciptakan seorang pribadi yang baik dan cerdas. Lantas, apa alasan pendidikan informal penting bagi seseorang?
Saya pribadi berpendapat bahwa tak semua hal bisa dipelajari di luar namun bisa diajarkan di dalam rumah. Sebagaimana pengertiannya, pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang tidak terikat lembaga dan dilakukan oleh keluarga dan lingkungan. Adapun contoh pendidikan informal ini adalah pendidikan budi pekerti, agama dan sebagainya.
Nah, di kesempatan kali ini saya ingin beropini tentang alasan pentingnya pendidikan informal bagi seseorang.
Alasan Pendidikan Informal Itu Penting
Sebenarnya ada banyak sekali alasan mengapa pendidikan informal itu penting dalam kehidupan kita, hanya saja saya hanya akan mengulas 5 poin mengenai ini. Pun jika nanti Anda memiliki pandangan yang berbeda, jangan sungkan untuk menambahkan di kolom komentar.
Hak seorang anak dari mulai kelahirannya
Ketika saya kecil dulu, seorang anak bisa masuk sekolah dasar (SD) ketika ia berumur 6 tahun, bahkan ada yang bisa masuk SD saat umurnya 5 tahun. Tapi seiring berkembangnya zaman, saat ini usia minimal untuk masuk SD sudah menjadi 7 tahun. Artinya, seorang anak berada wajib dalam pengajaran orang tua atau keluarga selama 7 tahun itu. Memang ada sekolah yang disebut PAUD atau TK, tapi waktu bersekolah di dua jenis lembaga itu hanya sebentar, sementara anak lebih lama bersama keluarganya.
Orang tua dan keluarga pada umumnya merupakan guru pertama dari seorang manusia, sedangkan diberikan pendidikan adalah hak seseorang bahkan semenjak ia dilahirkan.
Berperan penting dalam membentuk karakter seseorang
Menyalahkan guru atau pengajar di lembaga formal atas buruknya perilaku seorang anak bukanlah hal yang bijak. Anda mungkin sering melihat seseorang baik muda maupun dewasa memiliki sifat yang mungkin kurang baik, itu bisa mengindikasikan bahwa pendidikan informal yang ia dapat tidak cukup. Faktanya, sekolah atau lembaga formal tidak bisa lebih jauh dan efektif dalam membentuk karakter seorang siswa, pembentukan karakter adalah tugas utama dari keluarga dan lingkungan tempat anak itu tinggal.
Tidak semua hal diajarkan di sekolah
Alasan pendidikan informal penting lainnya adalah karena tak semua hal bisa diajarkan oleh guru-guru di sekolah. Seseorang mungkin bisa belajar pendidikan agama dan budi pekerti di sekolah, tapi itu lebih banyak soal teori bukan penerapannya. Bukankah anak belajar dengan meniru orang-orang di sekitarnya? Terlalu naif jika orang tua membebankan semua hal kepada guru-guru di sekolah, bukan?
Untuk mendekatkan hubungan emosional seseorang dengan keluarganya
Selain beberapa poin sebelumnya, pendidikan informal sangat penting karena ketika keluarga bisa memberikan itu kepada anggota keluarganya, secara tak langsung itu akan mendekatkan hubungan emosional antar mereka. Pasalnya dalam mengaplikasikan pendidikan informal terjadi banyak interaksi yang bisa mendekatkan hati.
Waktu belajar yang lebih panjang dari pendidikan manapun
Selama-lama seseorang di sekolah atau kampus, ia lebih lama berada di rumah atau bersama keluarganya. Oleh karena itu, waktu yang panjang itu semestinya dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengajaran yang baik bagi seorang anak. Dengan demikian, seorang anak bisa mendapatkan penguatan atau pengayaan dari apa saja yang telah mereka pelajari di luar rumahnya.
Kesudahannya, pendidikan informal tak bisa dilepaskan dari proses pembentukan kepribadian seseorang. Jika di sekolah, seorang siswa bisa mengisi pikirannya, maka rumah adalah tempat yang paling tepat untuk mengisi wawasan hatinya. Tentu saja akan lebih baik jika pendidikan informal sejalan dengan pendidikan formal dan non-formal bagi seseorang. Semoga artikel sederhana ini bisa membantu menambah khasanah pembaca. Terima kasih sudah mampir.[]
terima kasih sudah menginspirasi