Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati”, bukan? Faktanya, itu tidak hanya dapat dipakai untuk hal berbau medis saja tapi untuk semua hal, termasuk finansial.
Sebagaimana kamu yang berjuang mati-matian untuk tidak banyak makan gorengan demi mencegah penyakit menyerang tubuhmu, kamu mesti berusaha mencegah penyakit menyerang kesehatan finansialmu juga.
Nah, bagaimana sih cara agar kita bisa terhindari dari penyakit finansial? Yuk simak ulasan berikut.
Kenali Pertanda Finansialmu Lagi Tidak Sehat
Ketika tubuh kita mulai terserang sakit, ia selalu mengirim sinyal pada otak bahwa ada sesuatu yang sedang tidak beres. Sesuatu ini perlu ditangani secepat mungkin, agar sakitnya tidak berlanjut dan kita bisa pulih segera.
Tidak hanya tubuh, bagian kehidupan manapun juga memiliki mekanisme yang sama, tidak terkecuali kondisi finansial atau keuangan kita.
Sebelum keuangan kita terserang penyakit, seperti kantong kering (kanker) atau penyakit finansial kronis lainnya, sebenarnya sudah banyak sinyal yang dikirim ke otak kita. Hanya saja, kita yang kurang peka hingga penyakit berlanjut, lalu berujung bangkrut.
Jika ditanya, tidak ada satupun orang yang ingin mengalami “mimpi buruk” itu, tapi acapkali kita baru sadar setelah semuanya terjadi.
Oleh karena itu, kita perlu ngeh dengan berbagai pertanda yang kita temukan di kehidupan sehari-hari.
Sebelum finansialmu dirongrong penyakit, yuk kenali beberapa pertanda di bawah ini:
#1 Kesulitan Menentukan Prioritas dalam Keuangan
Kebanyakan orang tidak bisa menentukan tujuan finansialnya, alhasil tidak bisa membedakan mana yang prioritas dan mana yang tidak. Kesulitan ini kalau tidak disadari bisa membuat keuangan kita terperdaya.
Setiap kita mungkin punya banyak tujuan dalam keuangan, seperti beli ini dan itu, tabungan, investasi dan sebagainya. Hanya saja, mengatur prioritas semua tujuan itu penting untuk menghindari kesalahan manajemen keuangan yang bikin pusing.
Aturlah prioritas keuangan dengan mengurutkannya dari yang paling penting hingga tidak penting.
#2 Kebingungan dengan Arus Kas
Rasanya baru awal bulan ini kita punya rekening yang sehat, tapi baru lewat tengah bulan kok sudah seret saja ya. Parahnya lagi, uangnya tidak tahu habis ke mana saja.
Jika kamu pernah merasakan itu, sebenarnya penulis dan jutaan orang lainnya juga pernah mengalami hal yang sama. “Virus” penyebabnya juga sama: kurang piawai mengelola arus kas.
Kebingungan kita dengan arus kas ini perlu diwaspadai lho, sebab itu salah satu pertanda bahwa finansial kita lagi tidak sehat.
Baca juga: Tips Mengelola Cash Flow Keluarga Dengan Mudah
#3 Dihantui oleh Utang
Tanda lainnya bahwa ada penyakit finansial yang mengancam diri kita adalah tidur yang mulai tak nyeyak karena terus dihantui oleh utang.
Jika tagihan mulai membengkak dan mereka yang diutangi sudah nyinyir meminta. Belum lagi kalau terjerumus pada pinjaman online illegal—yang hobi meneror tanpa perasaan. Itu berarti masalah keuangan yang besar sedang menantimu.
Memang berutang tidak dilarang, tapi kita mesti hati-hati dengan utang. Umumnya, rasio utang terhadap pendapatan atau gaji yang aman adalah 30-40%.
Jangan berutang melebihi kemampuan, sebab utang adalah salah satu faktor penyebab dari finansial yang tidak sehat.
#4 Tidak Memiliki Dana Darurat
Jika kamu penasaran apakah kesehatan finansialmu baik atau tidak, salah satu cara paling mudah mengetahuinya adalah mengecek apakah kamu sudah menyiapkan dana darurat atau tidak.
Dana darurat ini penting lho, sebab bisa dipakai ketika ada kebutuhan mendesak alias darurat di kemudian hari. Yang namanya kebutuhan mendesak tentu tidak bisa ditebak kapan bakal datangnya, bukan?
Ketika kita punya dana darurat yang cukup, kita bisa selamat dari masalah finansial yang tak terduga di waktu yang akan datang.
Tak adanya dana darurat bisa membuka peluang utang dan sebagainya—yang tentu saja bisa merusak aliran kas dan prioritas keuangan kita.
Baca juga: Begini Lho Fakta Menyimpan Dana Darurat Supaya Keuangan Anda Sehat Selalu
#5 Belum Bisa Menyisihkan Uang untuk Tabungan dan Investasi
The last but not least, salah satu tanda tidak sehatnya finansial kita adalah belum mampunya kita menyisihkan uang untuk menabung dan berinvestasi.
Adanya tabungan dan investasi adalah syarat penting untuk mencapai kebebasan finansial. Itu juga menjadi sinyal bahwa kita telah berhasil mengatasi beberapa pertanda tidak sehatnya finansial yang sudah dibahas sebelumnya.
Nah, coba deh renungkan semua tanda itu, apakah kamu sedang mengalaminya? Jika iya, itu berarti kesehatan finansialmu sedang tidak baik. Namun, jika kamu masih ragu, yakinkan dirimu dengan melakukan pengecekan kesehatan finansial.
Yuk, simak cara mengecek kesehatan finansial di bawah ini.
Cara Mudah Ketahui Kesehatan Finansialmu dengan #MakeAPlan Bersama Aplikasi Finansialku
Mengetahui kondisi kesehatan finansial itu susah-susah gampang. Susah kalau kita kurang peka dengan sinyal-sinyal atau pertanda yang ada—seperti 5 tanda yang kita bahas sebelumnya itu.
Tapi gampang kalau kita tahu cara dalam melakukan “diagnosa”-nya. Saat dokter memeriksa tubuh kita yang sedang sakit, mereka punya langkah dan alat-alat, bukan?
Nah, hal yang sama juga berlaku dalam mengecek kesehatan finansial kita, ada alat-alat dan langkahnya juga.
Baca juga: Dijamin Ampuh! Ini Strategi Mencapai Financial Freedom
Adapun beberapa hal yang harus kamu hitung, sebelum mengecek kesehatan finansial, adalah sebagai berikut:
- Pemasukan bulanan, meliputi gaji, bonus, tunjangan, hasil bisnis dan sebagainya.
- Pengeluaran bulanan, seperti pajak, sedekah/donasi, tabungan, belanja bulanan dan sebagainya.
- Inventaris/aset, bisa berupa rumah, kendaraan dan sebagainya.
- Tabungan dan investasi, meliputi uang tabungan, deposito, logam mulia dan lainnya.
- Utang atau kewajiban, seperti tagihan kartu kredit, KPR, hingga utang lainnya.
Semua hal di atas harus kamu hitung secara rinci agar tidak salah diagnosa nanti. Setelah itu, mulailah mencari rasio pemasukan vs. pengeluaran, rasio tabungan, rasio likuiditas, rasio utang terhadap aset dan sebagainya.
Memang sedikit susah, namanya juga mencari tahu penyakit. Hanya saja, ada lho cara mudah untuk melakukan semua itu, yaitu dengan menggunakan aplikasi Finansialku.
Aplikasi Finansialku memiliki berbagai fitur yang bisa membantumu #MakeAPlan alias merencanakan keuangan dengan caramu.
Kamu bisa mulai dari membuat anggaran, mencatat setiap transaksi hingga membaca berbagai artikel mengenai pengelolaan keuangan dan sebagainya.
Kabar baiknya, salah satu fitur di aplikasi Finansialku bisa kamu gunakan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan finansialmu saat ini. Fitur itu adalah Financial Health Check Up.
Fitur Financial Health Check Up memungkinkan kita mendiagnosa kesehatan finansial dengan mudah dan cepat, kita tinggal mengisi kolom-kolom yang diminta.
Setelah semua kolom diisi maka aplikasi Finansialku akan melakukan penghitungan untuk beberapa macam rasio.
Perhitungan rasio itu meliputi rasio tabungan, pendapatan pasif, likuiditas, aset likuid terhadap nilai bersih kekayaan, utang terhadap aset, kemampuan pelunasan utang, perbandingan aset dengan nilai kekayaan hingga solvabilitas.
Setelah semua perhitungan dilakukan, maka kita dapat mengirimkan salinan hasil Financial Health Check Up ke alamat email sebagai bahan untuk melakukan pemulihan kesehatan finansial.
Yuk, lakukan pengecekan kesehatan finansial segera. Unduh aplikasi Finansialku di Google Play Store dan dapatkan berbagai manfaatnya untuk finansial kita.
Finansial Sehat, Mental dan Tubuh Pun Sehat
Tidak ada satupun penyakit yang bisa dianggap sepele, sebab ketika disepelekan penyakit itu bisa menjadi penyakit yang kronis.
Apapun itu, penyakit yang sudah kronis tentu berbahaya, bukan?
Krisis finansial, sebagai bentuk tidak sehatnya finansial, nyatanya bisa membahayakan kesehatan mental bahkan fisik kita.
World Health Organization (WHO), dalam sebuah publikasi yang bertajuk “Impact of economic crises on mental health”, mengatakan bahwa krisis ekonomi beresiko sangat tinggi terhadap kesehatan mental seseorang dan dapat berdampak pada keluarganya.
Parahnya lagi, kondisi finansial yang tidak sehat bisa memicu seseorang menyakiti dirinya sendiri dan/atau orang lain, hingga berujung pada hal fatal yang bisa mengancam jiwa.
Maka, mari peduli dengan kesehatan finansial, karena jika finansial sehat maka mental dan tubuh pun akan sehat.
Jadi sudahkah kamu mengecek kondisi kesehatan finansialmu saat ini? Jangan tunggu sampai kronis, unduh aplikasi Finansialku sekarang juga!
Bagikan juga artikel ini agar informasi penting ini tidak hanya berhenti di kamu.
—–
Sumber Referensi:
- Douglas A. Boneparth. 8 Factors That Indicate You’re in Good Financial Health. Fatherly.com – https://bit.ly/2HiFzL4
- World Health Organization. Impact of economic crises on mental health. Euro.who.int – https://bit.ly/1R7DldK
Sumber Gambar:
- Gambar 1 – https://bit.ly/2ZgKyGh
- Gambar 2 – https://bit.ly/33LMCFN
- Gambar 3 – https://bit.ly/2P0qK67
Saya bersyukur mas, finansial saya cukup sehat, meskipun saya ga pernah uji dengan indikatornya. Tetapi, saya bagi semuanya sesuai pos-pos yang sudah ditetapkan.
Saya pernah tau aplikasi finansialku ini, mungkin suatu saat akan saya coba
secara teori saya sudah paham juga soal finansial ini kak. termasuk pos-posnya.cuman aplikasinya susah banget yaaa hahahaha.
apalagi dengan uang yang “terasa” terbatas dan kebutuhan banyak. tapi sejauh ini sih sudah dicoba , termasuk rutin investasi hehehe. tks sharringnya
Aku kok yo makin mumet kalo cerita ttg duit, nabung, n invest. Pokoe gda utang amanlah hidup!
Wah, syukurlah. Coba lah kapan butuh, Mas. Sangat membantu untuk menghitung indikatornya
Iya kak, memang rada-rada susah, apalagi kalau pas banyak uang. Harus hati-hati biar gak hancur arus kasnya. Semoga keuangannya sehat ya kak
Utang bikin dunia jadi sempit ya, kak. Ke mana-mana teringat–apalagi kalau sudah “diburu” pemberi utang, hhe
Keren aplikasinya.
Boleh dicoba juga nih.
Saya sendiri sudah menggunakan aplikasi Finansialku, awalnya memang ribet dan malas mau selalu update soal keuangan pribadi. Sudah macam laporan ke manager saja, tapi enaknya kalau sudah terbiasa dengan hal itu, setuju dengan artikel ini, kita bisa tahu kesehatan keuangan kita dengan baik. Jadi, lebih bisa aware dengan dana pribadi. Terutama buat saya yang suka jalan-jalan kulineran.
Saya belum tahu aplikasi ini. Baiknya emang bisa menjaga keuangan dan rejeki yang halal lalu dikelolah dengan baik
Terima kasih ulasannya, Mas. Semoga bisa membantu keuangan saya yang masih belum berkeluarga tapi kok ya uang abis-abis aja gitu setelah gajian.
Ada tantangan menyimpan dana darurat nih. Kadang suka terpakai untuk membeli barang keinginan, bukan kebutuhan. Godaan semacam sale dll ga boleh dibiarkan ya nanti bisa2 ga punya tabungan deh 🙂 Kudu bikin anggaran keuangan yang baik dan direalisasikan juga ya. TFS.
Beradasarkan deskripis, bisa terindikasi kalau ternyata kesehatan finansialku bermasalah 😂 siap nerapi tipsnya dah