Menjadi mahasiswa kupu-kupu barangkali adalah pilihan sebagian besar mahasiswa di Indonesia, namun sayangnya ada sebagian mahasiswa lainnya meremehkannya. Padahal, jadi mahasiswa tipe ini juga banyak keuntungannya. Penasaran? Yuk kita bahas setelah ini. Tapi, tunggu dulu, apa sih sebenarnya mahasiswa kupu-kupu itu?
Yuk kita bahas mulai dari pengertian terlebih dahulu.
Apa itu mahasiswa kupu-kupu?
Ketika kita bicara tentang jenis atau tipe mahasiswa, kita kerap dihadapkan pada istilah yang dilekatkan pada nama “hewan”, salah satunya adalah kupu-kupu. Mahasiswa kupu-kupu sendiri adalah mahasiswa yang kerjanya kuliah-pulang kuliah-pulang. Dengan kata lain, mereka adalah golongan mahasiswa yang ke kampus hanya untuk kuliah atau urusan akademik lainnya, setelah itu mereka pulang ke rumah atau kos.
Lantas, apakah menjadi mahasiswa tipe ini baik atau tidak? Hmm, jawabannya adalah relatif. Relatifnya terkait bagaimana kita menggunakan waktu di rumah setelah pulang dari kampus itu. Nah, terlepas dari itu, menjadi mahasiswa kupu-kupu memiliki banyak keuntungannya juga lho.
Apa saja keuntungan menjadi mahasiswa yang betah di rumah ini? Yuk disimak.
#1 Bisa lebih dekat dengan keluarga dan teman kos karena banyak waktu di rumah
Satu dari beberapa kelebihan menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah banyaknya waktu yang tersedia di rumah. Waktu ini tentu akan sia-sia banget jika dihabiskan untuk perkara yang tidak bermanfaat seperti tidur, main gim, menonton dan sebagainya. Namun akan lebih bermanfaat jika digunakan dengan baik seperti untuk bercengkrama dengan keluarga atau teman kos–bahkan juga tetangga.
Kenapa harus begitu? Dear teman-teman mahasiswa. Kita boleh sibuk, atau sibuk banget. Tapi dari sekian banyak kesibukan kita janganlah sampai kita lupa memberi perhatian pada keluarga kita. Ibu dan bapak kita ngirim kita ke kampus untuk kuliah, bukan untuk yang lain. Begitu pula dengan teman se kos kita yang merupakan keluarga terdekat bagi kita saat kita jauh dari rumah.
#2 Dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif
Apa lebihnya menjadi mahasiswa ketimbang siswa? Yap, salah satunya adalah kita jauh dari pantauan keluarga dan dapat berbuat sesuka kita. Lebih jauhnya, kita sendirilah yang harus berperan aktif menjaga pergaulan. Well, pergaulan itu macam-macam jenisnya. Dan, tidak semua orang bisa dijadikan teman yang baik. Menjadi mahasiswa kupu-kupu bisa menghindarkan kamu dari kemungkinan mendapat pengaruh buruk dari pergaulan yang tidak baik.
#3 Punya waktu me time yang lebih banyak
Ke kampus hanya untuk kuliah dan urusan akademik, sehabis itu punya banyak waktu sendiri alias me time yang bisa digunakan buat berbagai hal. Mendalami hobi. Menonton film secukupnya. Berolahraga. Serta hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk menghibur diri sendiri. Tapi ingat ya, manajemen waktu sebaik mungkin karena salah satu kegagalan mahasiswa yang dapat membuatnya lambat tamat adalah lalai dengan waktu.
#4 Punya kesempatan PDKT dengan tetangga
Ada yang luput disadari oleh banyak mahasiswa, yaitu mendekatkan diri kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Faktanya, tak sedikit masyarakat yang menganggap mahasiswa itu (maaf) sombong karena jarang tegur sapa, jarang bergabung dengan kegiatan masyarakat. Mereka mungkin sibuk dan famous di kampus, tapi bukan apa-apa di daerah tempat tinggalnya. Mahasiswa kupu-kupu punya kesempatan yang lebih besar untuk PDKT sama tetangga dan masyarakat.
#5 Bisa fokus kuliah
Salah satu keuntungan menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah bisa fokus kuliah. Bisa fokus belajar. Tidak ada kegiatan lain yang akan mengganggu prioritasmu untuk mengerahkan perhatian sepenuhnya untuk kegiatan-kegiatan akademis. Ketika kamu bisa fokus kuliah, kamu bisa menyelesaikan studi dengan baik dan menginjak dunia pascakampus setelah itu.
“Tapi, saya maunya jadi mahasiswa yang aktif di organisasi kampus?” mungkin begitu pikirmu, dan itu sangat boleh.
Selain menjadi mahasiswa kupu-kupu, kamu bisa menjadi mahasiswa kura-kura (kuliah-rapat kuliah-rapat) dengan aktif di organisasi. Konon, ikut di organisasi itu bisa memberikan banyak manfaat bagi kita lho. Tak percaya? Kenapa tidak baca artikel saya yang lainnya, tautan ada di bawah ya.
Baca juga: Pengalaman Organisasi Itu Sangat Penting, Begini Alasannya
Kesudahannya, setiap mahasiswa berhak menentukan style kehidupan kampusnya masing-masing. Mau seperti apa itu tergantung keputusanmu. Menjadi mahasiswa kupu-kupu atau mahasiswa lainnya itu bukanlah masalah selama kamu bisa menempatkan diri dengan baik dan tetap berada pada kesibukan-kesibukan positif yang bermanfaat bagi kehidupanmu hari ini dan nanti. Kamulah yang lebih tahu dengan kehidupanmu sendiri.