Ketika pulang kampung, saya sering bertanya kepada ibu saya tentang di mana ayah. Itu karena saat saya sampai di sore hari atau sebelum ashar, saya tidak menemukan ayah saya di rumah—bahkan ketika hari Sabtu. Ibu bilang kalau Ayah masih di sekolah. Oh, mungkin karena memang ayah saya adalah wakil kepala sekolah, jadi harus lebih lama stand by di sekolah. Tapi karena penasaran, saya tanya juga kenapa lama di sekolahnya.
“Biasa, mungkin main internet-internet.” jawab ibu saya.
Hmm, sejurus saya bisa memaklumi, sebab belakangan ini ayah memang gemar untuk mempelajari hal-hal baru terkait teknologi. Sesuatu yang tidak biasa bagi lelaki paruh baya sebenarnya, tapi agaknya karena tuntutan kondisi kekinian para guru jadi harus belajar ini dan itu.
“Besok ini Apa diminta memberikan pelatihan membuat absen online” terang ayah saya ketika ia sudah di rumah.
Sebagai guru di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di kampung, beliau tampak jadi satu-satunya guru yang paham dengan berbagai teknologi dan media pembelajaran kekinian. Bahkan kemarin, beliau sibuk mencari kain hijau polos untuk dipakai sebagai green scene untuk membuat video pembelajaran.
Jangan tanya apa saya bangga dengan ayah saya, jelas bangga sekali. Ia bahkan sudah punya blog dengan Top Level Domain atas namanya sendiri. Itu bermula dari ketertarikan ayah untuk menyelami dunia yang anak sulungnya ini selami, hehe.
Tapi omong-omong, satu hal yang menarik dari cerita pembuka saya ini adalah adanya tantangan baru bagi para guru untuk mempelajari perkembangan teknologi informasi. Untuk apa? Ya, tentu saja untuk membantu guru dalam memberikan materi pembelajaran dan mengelola kelas dengan baik. Dan, menurut hemat saya, terlepas dengan adanya pandemi atau tidak, para guru seyogyanya tetap mempelajari itu.
Tapi tunggu dulu, jauh sebelum munculnya tantangan penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar, dari dulu sebenarnya para guru dibayang-bayangi oleh suatu kendala. Kendala itu berkaitan dengan hubungan dan komunikasi antara guru dan murid. Terdengar sederhana memang, tapi hubungan dan komunikasi ini menjadi parameter penting yang menentukan mutu atau kualitas pengajaran guru di kelas.
Tantangan yang Terus Ada Bahkan Sebelum Pandemi Melanda
Seorang guru pernah bilang pada kami—siswa seisi kelas—bahwa guru pun butuh belajar. Sebelum mengajarkan materi kepada para murid, guru harus mempelajari materi itu terlebih dahulu. Ya, memang ini tampaknya hanya berlaku pada guru baru—sedang guru lama tentu sudah hafal materi di luar dalam kepala.
Tapi tetap saja, guru mesti belajar, bukan? Belajar apa? Belajar menghadapi murid yang karakter dan kecenderungannya kerap berubah, seiring masa atau era berganti. Tampaknya ini menjadi tantangan nyata yang akan selalu ada sepanjang zaman.
Ah, saya jadi teringat gaya bercerita para orang tua—gaya yang kemudian saya adopsi untuk bercerita pada generasi sesudah saya. Hmm.
“Dulu, kami di sekolah tidak semanja anak-anak zaman sekarang” kata saya.
Kalimat di atas mungkin pernah Anda ungkapkan juga, terutama jika Anda adalah seseorang yang lahir setelah negeri ini merdeka hingga di awal tahun 90-an.
Dididik keras oleh guru pada saat itu adalah hal yang biasa, dan para murid tidak cukup baperan untuk mengadu pada orang tuanya. Pun jika mengadu, bukannya dapat pembelaan, tapi justru dapat omelan tambahan.
Kalau anak-anak zaman sekarang?
Ah, sudahlah, saya tidak ingin menggeneralisasi opini—yah, biar tidak menyakiti berbagai pihak juga. Yang jelas, metode pendekatan dalam mengajar seorang guru pada murid kekinian mesti disesuaikan dengan karakter mereka. Hal ini agar guru dapat mengajar efektif di dalam kelas. Selain itu, guru juga harus bisa menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan berkesan bagi siswa.
Terdengar sulit ya?
Sulit memang kalau dipikirkan sendiri. Saran terbaik saya untuk Anda—terutama yang berprofesi sebagai guru—adalah mencari materi tentang hal itu. Tidak susah kok, toh sekarang kursus daring banyak bertebaran.
Nah, ini ada satu contoh menarik, yaitu kursus daring mini bertajuk “9 Langkah Mengajar Efektif di Kelas” yang diberikan secara gratis oleh GuruInovatif.id. Yang perlu Anda lakukan hanya mendaftar di platform online learning bersertifikat untuk guru tersebut.
Ulasan Kursus Mini “9 Langkah Mengajar Efektif di Kelas” dari GuruInovatif.id
Salah satu karakter siswa kekinian adalah tidak bisa dipaksa-paksa. Hal ini dikarenakan watak kebanyakan mereka yang kritis terhadap sesuatu. Alih-alih mengikuti arahan, para siswa yang dipaksa bisa menciptakan “pemberontakan”.
Jangankan guru, kepala sekolah saja bisa mereka demo dengan mogok belajar dan sebagainya. Oh ya, ini bukan berarti saya mendukung “pemberontakan”, hanya sebagai contoh betapa kritisnya anak-anak muda sekarang ini.
Nah, kondisi tersebut memberikan sinyal bahwa jika guru tidak dapat mengajar efektif di kelas, maka siswa dapat saja mengkritisinya. Baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Tapi, seperti yang saya tuliskan tadi, adanya kursus atau pelatihan guru daring mengenai mengajar efektif di kelas dari GuruInovatif.id menjadi sebuah bantuan yang besar. Tidak tanggung-tanggung, kelas ini diampu oleh seorang praktisi dan master trainer berpengalaman yaitu Dr. (Cand) Zulfikar Alimuddin, B.Eng., MM.
Kursus mini ini berisi 9 video materi dengan total durasi kursus 27 menit. Materi-materi yang diberikan juga sangat cocok dengan berbagai tantangan pendidikan, salah satunya seperti yang saya ilustrasikan tadi.
“Memang apa saja materinya?” mungkin pertanyaan itu bersemayam di benak Anda.
Tiga dari materi yang diberikan adalah konsep membangun suasana belajar nyaman di kelas, tips membangun otoritas guru serta membangun behavior (perilaku) siswa. Sementara sisanya Anda bisa coba sendiri kursus mininya. Eh.
Biar ada gambaran, nanti di akhir sub judul ini saya akan lampirkan infografis tentang langkah-langkah mengajar efektif yang saya tangkap dari kursus di GuruInovatif.id itu.
Namun terlepas dari itu, setelah ini Anda juga bisa mendaftar dan mendapatkan akses ke kursus yang saya sebutkan tadi secara GRATIS. Iya, 100% gratis. Kalau boleh jujur, kesan pertama saya dari materi video pertama dapat disederhanakan menjadi 3 kata saja: Ringkas, Menarik dan Mengena.
Video materi pertama yang bertajuk “3 Hal Sederhana Membangun Suasana Belajar Nyaman di Kelas” sukses memberikan wawasan yang mengajak otak saya berpikir: Oh, ternyata semudah ini menarik mengkondisikan kelas. Materinya sangat mengena dan dijelaskan dengan ringkas dan menarik. Hanya dalam 1 menit 58 detik!
Salah satu materi lainnya—yang juga tidak kalah ringkasnya—menjelaskan dengan baik bagaimana cara mengajak siswa terlibat langsung dalam mengilustrasikan materi. Hebatnya, hal tersebut dijelaskan dalam video yang berdurasi 1 menit 12 detik saja. Saya kira semua guru harus menyaksikan video itu beserta seluruh materi di kursusnya.
Tapi, satu kursus mini yang saya rekomendasikan ini pastilah tidak akan cukup untuk membekali guru-guru di era sekarang, terlebih saat pandemi masih belum usai. Ada banyak sekali tantangan yang harus para guru hadapi. HAFECS sebagai pengembang GuruInovatif.id agaknya membaca peluang ini. Bukti dari gegasnya mereka merespon adalah munculnya GuruInovatif.id yang menjawab kebutuhan para guru dengan menghadirkan platform yang layak—atau bahkan bisa disebut wajib—untuk digunakan oleh seluruh guru di Indonesia.
7 Alasan GuruInovatif.id adalah Solusi Terbaik Bagi Guru
Jika kita uraikan betul apa saja tantangan bagi guru di era milenial, tak akan selesai rasanya dalam satu artikel. Lagi pula, pembahasan tentang ini sudah banyak ditulis. Anda bisa mencarinya di internet baik penelusuran biasa atau menggunakan Google Cendekia. Satu dari banyak pembahasan tentang ini adalah sebuah artikel ilmiah berjudul “Tantangan Pendidik di Era Millennial” yang ditulis oleh Mahyuddin Barni dan dipublikasikan di Jurnal Transformatif.
Selain menjelaskan bahwa guru butuh berbagai kompetensi seperti pedagogi, kepribadian, sosial dan profesional, Barni juga merumuskan berbagai upaya yang dapat dilakukan seorang guru dalam menghadapi tantangan mendidik generasi milenial. Tantangan-tantangan tersebut mesti dihadapi dengan berbagai upaya-upaya yang tepat, seperti yang saya tuliskan dalam infografis di bawah.
Setelah mengetahui upaya-upaya tersebut mungkin Anda akan berpikir “berat sekali jadi guru di era sekarang”. Tenang saja, sama seperti Anda saya juga memikirkan hal yang sama. Lagi pula, mendidik seseorang menjadi manusia yang baik tidaklah semudah membalik telapak tangan, bukan?
Oleh karena itu, hadirnya GuruInovatif.id adalah sebuah terobosan dan bantuan besar bagi para guru di Indonesia. Wah, saya jadi terpikir ide untuk mengenalkan dan mendemonstrasikan layanan GuruInovatif.id ke ayah saya jika pulang kampung lagi, insyaa Allah. Namun sebelum itu, izinkan saya untuk menjelaskannya kepada Anda terlebih dahulu.
Berikut 7 alasan mengapa GuruInovatif.id adalah solusi dan partner terbaik bagi para guru untuk menjawab tantangan mengajar di era milenial.
1. Materinya lengkap dan terus diperbaharui
Agaknya semua tantangan yang sudah saya tulis di atas ada jawabannya di GuruInovatif.id. Sebagai contoh kompetensi pedagogi bagi guru, kursus mini yang saya ulas tadi juga menyebutkan tentang ini beserta contoh tindakan yang dapat diaplikasikan pada murid Anda.
Adapun tantangan terkait penggunaan teknologi juga banyak kursusnya di GuruInovatif.id. Meskipun jumlah kursusnya masih terbatas, hanya saja menurut saya itu sudah mencukupi kebutuhan dasar para guru. Lagi pula, saya rasa pengembangnya akan menambah jumlah kursus seiring waktu berlalu.
2. Berbagai pilihan kursus dan webinar tersedia
Pilihan kursus yang ada di GuruInovatif.id terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Online Certification, Productivity Course dan Mini Course. Lalu apa yang membedakan ketiga kategori kursus tersebut?
Online Certification atau sertifikasi daring bisa dikatakan sebagai sertifikasi guru terkait kemampuan-kemampuan khusus yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Productivity Course merupakan kursus mengenai produktivitas guru, ini berkaitan dengan kemampuan guru memakai aplikasi atau teknologi untuk memudahkan mereka mengajar. Mini Course adalah kursus mini yang walaupun mini sangat bermanfaat, seperti salah satu kursus mini yang sudah saya ulas tadi.
Selain itu juga ada webinar yang bisa diikuti oleh pengguna. Setiap pengguna punya hak untuk mendaftar sebagai peserta webinar yang akan dilaksanakan, jadi pastikan pantau dasbor akun Anda.
3. Proses belajar sangat mudah
Proses belajar di GuruInovatif.id juga sangat mudah. Pada setiap kursus akan ada serangkaian video materi. Videonya dikemas dengan sangat baik sehingga mudah dipahami. Selain itu, pengguna juga bisa mengirimkan komentar atau pertanyaan di tab diskusi. Pemateri dan peserta lainnya dapat saling berbalas komentar di bagian ini.
4. Trainer sangat berpengalaman
Saya melihat bagaimana trainer GuruInovatif.id, Dr. (Cand) Zulfikar Alimuddin, B.Eng., MM, menyampaikan materi dengan sangat apik. Penjelasannya mudah dipahami, bahasa yang digunakan juga sangat ramah bagi pengguna, baik dari pilihan kata maupun struktur kalimatnya. Pelatih juga kerap mengutip teori-teori dalam ilmu pendidikan. Artinya apa yang ia sampaikan bukan sebatas argumen kosong, melainkan hasil dari pembelajaran. Pak Zulfikar berhasil membahasakan dan menyampaikan hal yang telah ia pelajari dengan sangat baik. Itu tentu saja didapat setelah perjalanan panjang dalam karirnya sebagai master trainer.
5. Kursus dan webinar bersertifikasi
Sejujurnya, saya pernah terpikir ide untuk membangun platform tempat belajar guru juga. Saya bahkan pernah diskusi dengan tante saya, yang berprofesi sebagai guru SMA, tentang apa yang dibutuhkan guru. Kalau dari materi, banyak yang dibutuhkan oleh guru. Tapi selain itu, ada hal yang harus ada, hal itu adalah sertifikat. Sertifikat ini sangat berharga sekali bagi guru. Kabar baiknya, setiap kursus dan webinar di GuruInovatif.id dilengkapi dengan sertifikat.
6. Harga kursus berbayarnya sangat terjangkau
Di antara beberapa kursus gratis, saya akui memang ada beberapa kursus berbayar di GuruInovatif.id. Tapi itu wajar sekali, mereka butuh dana untuk operasional, termasuk mengelola server dari platfrom tersebut. Saya yakin biaya sewa dan pengelolaan servernya tidak sedikit, pasalnya video-video materi diunggah langsung ke server mereka–tidak disematkan dari YouTube saja. Artinya mereka harus punya server yang kuat untuk menampung semua aktivitas pengguna.
Tapi jangan khawatir, biaya kursus berbayarnya pun sangat murah alias terjangkau. Hanya Rp. 25.000 untuk mini course dan Rp. 65.000 untuk Online Certification. Sangat murah, bukan? Sudahlah dapat materi yang sangat bagus, pengguna juga bisa dapat sertifikat. Cuma, harga yang saya tuliskan itu harga setelah diskon, harga aslinya ratusan ribu lho. Jadi jika memang Anda minat, lebih baik beli sekarang sebelum harga naik.
7. Testimoni positif dari pengguna
Dari pengamatan saya terhadap ruang diskusi di kelas, sudah banyak guru yang bergabung dengan GuruInovatif.id. Tentu saja mereka sangat terbantu dengan adanya platform ini. Wajar jika GuruInovatif.id mendapatkan testimoni positif dari pengguna. Ini menjadi bukti bahwa GuruInovatif.id layak dicoba dan direkomendasikan. Berikut testimoni dari pengguna GuruInovatif.id.
Tujuh poin di atas sebenarnya belum lah semua kelebihan platform online learning bersertifikat GuruInovatif.id. Seperti yang saya tuliskan di atas tadi, guru pun butuh belajar. Kehadiran GuruInovatif.id membawa peranan penting dalam meningkatkan mutu kualitas pengajaran guru dan pendidikan Indonesia.
Nah, kalau Guru Belajar Mengajar di GuruInovatif.id, bagaimana dengan yang bukan guru? Tenang saja, layanan GuruInovatif.id tidak terbatas hanya untuk guru saja lho.
Siapapun Anda akan relevan dengan platform ini, terutama jika memang Anda adalah praktisi pendidikan, meski bukan guru di sekolah-sekolah formal. Saya pun juga tertarik mempelajari lebih banyak kursus karena impian saya adalah menjadi seorang dosen. Namun, jika Anda yang masih penasaran dengan GuruInovatif.id, di akhir artikel ini saya akan sematkan video ulasan dari saya, jadi jangan sampai dilewatkannya ya.
Nah, setelah membaca ulasan saya ini, apa yang terpikirkan oleh Anda? Tertarik untuk mencoba bergabung bersama GuruInovatif.id? Saya sudah mencobanya dan sekarang giliran Anda. Jawab semua tantangan mengajar di era milenial bersama GuruInovatif.id. Selamat mencoba.[]
Artikel ini lulus uji dengan copyscape