Apa yang kamu ketahui tentang drama? Rasanya mungkin banyak pertanyaan tentang drama yang menyesaki pikiranmu seperti misal pemilihan pemain dalam sebuah drama disebut apa, bagaimana cara memilihnya dan sebagainya.
Dikutip dari Wikipedia, drama dapat diartikan sebagai sebuah jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Dalam sebuah drama, realita kehidupan, watak hingg tingkah laku manusia digambarkan melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Selain itu, terdapat konflik dan emosi yang dirancang secara khusus di dalam drama untuk pementasan teater.
Lalu, apa bedanya drama dengan teater? Gampangnya teater juga merupakan sebuah drama tapi dalam pengertian yang lebih luas. Teater mencakup proses pemilihan naskah, penafsiran dari naskah, penggarapan, pementasan hingga proses pemahaman atau penikmatan oleh publik terhadap yang disajikan tersebut. Publik di sini bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus serta peneliti.
Pembahasan tentang drama kita cukupkan hingga di sini, selanjutnya kita akan bahas mengenai proses pemilihan pemain dalam sebuah drama atau teater, atau yang disebut dengan casting.
Pengertian Casting
Casting adalah proses pemilihan atau penyeleksian pemain sesuai dengan karakter atau peran yang dibutuhkan di dalam sebuah drama. Pekerjaan ini dapat dilakukan oleh penanggung jawab atau departemen casting namun sutradara dari drama bisa terlibat langsung dalam proses ini.
Jadi sudah jelas ya bahwa casting dilakukan oleh casting department atau departemen casting, dan bisa juga dilakukan bersama dengan sutradara yang merupakan seseorang yang akan mengarahkan proses berjalannya sebuah drama sebelum pementasan atau syuting.
Tujuan dari Proses Casting
Adapun tujuan dari proses casting dalam sebuah drama adalah untuk mendapatkan pemain-pemain yang cocok dengan tokoh-tokoh atau peran yang ada di sebuah drama. Ketika sebuah peran dimainkan dengan baik oleh pemerannya, itu akan membuat sebuah pementasan drama menjadi baik dan berkesan bagi penonton.
Oleh karena itulah, pihak yang bertanggung jawab dengan proses casting itu mesti memperhatikan betul dan menguji calon pemeran dalam beberapa tahapan casting.
Hal Lainnya Seputar Casting
Sebelum proses casting untuk sebuah drama berlangsung, tim pengelola drama harus menyebarkan informasi tentang casting atau audisi pemilihan calon pemeran tersebut. Informasi yang dibagikan hendaknya memuat peran-peran apa saja yang dibutuhkan.
Pihak pengelola casting juga bisa memberikan naskah yang akan dijadikan bahan untuk audisi sehingga pendaftar bisa mempelajarinya dan latihan dengan naskah tersebut. Ketika waktu audisi telah tiba, peserta tinggal memerankan peran yang ingin diperankannya di dalam drama atau teater tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan casting adalah mengekspresikan dialog dari peran yang ingin dimainkan. Ekspresi yang diciptakan harus sesuai dengan naskah serta situasi dialog, seperti marah, sedih, gembira, cemas, takut, dan sebagainya. Selain itu, peserta casting juga harus memperhatikan vokal dan intonasi dari suara, tiap-tiap kata harus diucapkan dengan jelas. Lebih lanjut, calon pemeran juga perlu menambahkan gerakan tubuh (gerak-gerik) serta ekspresi wajah (mimik) juga. Semua hal itu adalah hal-hal yang akan menjadi penilaian dari penyelenggara casting.
Baca juga : Cara Menjadi Pintar Tanpa Belajar, Fakta atau Mitos?
Nah, itulah pembahasan singkat kita mengenai casting dalam sebuah drama atau teater. Apa yang saya tuliskan masih sangat umum, proses casting untuk film atau sinema eletronik yang melibatkan rumah produksi jauh lebih kompleks lagi. Hanya saja, semoga sedikit informasi di atas bisa membantumu dalam memahami proses pemilihan pemain dalam sebuah drama atau casting tadi. Terima kasih sudah membaca.[]