Alhamdulillah saya baru saja menyelesaikan studi S3 meskipun saat ini belum wisuda. Lalu, setelah perjalanan panjang kuliah dari S1-S3 selama 9 tahun lebih, keluarga saya menyarankan saya untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN)–kalau dulu namanya pegawai negeri sipil (PNS). Permintaan itu sangat masuk akal, dan saya pun bisa merumuskan beberapa alasan menjadi ASN setelah saya berhasil mendapatkan gelar doktor.
Oh ya, apakah Anda juga merupakan seseorang yang berminat untuk menjadi seorang ASN? Kalau iya saya ingin katakan dari sekarang bahwa jadi ASN itu tidak gampang. Pertama, menjadi ASN sulit karena saingannya sungguh luar biasa banyak. Kedua, menjadi ASN akan membatasi gerakan Anda untuk menjadi politikus atau bahkan pemilik perusahaan bisnis. Masih ada alasan ketiga, keempat dan selanjutnya tentang mengapa menjadi ASN itu tidak gampang, tapi tentu saja saya tidak ingin membahas itu sekarang.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas beberapa alasan yang mungkin bisa membuat hati Anda lebih mantap untuk menjadi seorang ASN.
Alasan Menjadi ASN
Mungkin Anda bisa saja dengan mudah menemukan alasan bagi diri Anda untuk menjadi salah seorang ASN atau PNS, sebut saja karena permintaan keluarga. Tapi nyatanya alasan tersebut tidak kuat karena bisa jadi Anda tidak akan menjalani pekerjaan sebagai ASN dengan baik karena tidak dari alasan atau motivasi diri sendiri. Oleh karena itu, beberapa alasan berikut ini mungkin bisa mendukung cita-cita Anda menjadi salah seorang dari pegawai negara berbaju safari itu.
Ingin mengabdi pada negara
Alasan menjadi ASN yang mesti menjadi alasan utama, menurut saya, adalah untuk memberikan sumbangsih alias mengabdi kepada negara. ASN adalah sekelompok orang yang digaji oleh negara untuk melakukan tugas-tugas negara. Oleh karena itulah, negara berhak mengatur mereka di bawah aturan-aturan tertentu yang memang dibuat untuk kemaslahatan bersama.
Saya punya teman-teman lulusan teknik sipil, yang pada akhirnya memilih menjadi ASN, padahal teknik sipil termasuk salah satu jurusan dengan peluang kerja besar yang banyak diminati oleh berbagai calon mahasiswa. Tapi tentu saja teman-teman saya itu punya alasan tertentu kenapa memilih menjadi ASN, salah satunya bisa jadi karena ingin mengabdi pada negara, sedangkan alasan lainnya yang saya tuliskan di bawah.
Memiliki penghasilan yang jelas dan jaminan hari tua
Berbeda dengan pekerja harian atau mungkin pekerja lepas dan wirausahawan, ASN memiliki penghasilan yang jelas. Gaji ASN di tiap golongan sudah ada ketentuannya, ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang berlaku di daerah setempat dan tunjangan lainnya. Selain itu, ASN juga mendapatkan jaminan hari tua seperti mendapatkan uang pensiun, tentu saja itu sangat menarik bagi sebagian besar orang.
Hanya saja, sebagai ASN yang merupakan karyawan negara, Anda kelak harus rutin melaporkan harta kekayaan melalui sistem informasi khusus seperti Siharka. Tenang saja, menggunakan Siharka tidak sulit karena banyak panduan siharka yang bisa Anda temukan di berbagai sumber di internet.
Mempunyai citra tersendiri di mata masyarakat
Alasan menjadi ASN lainnya yang bisa Anda pertimbangkan adalah karena citra ASN di mata masyarakat sangat baik. Bagaimana tidak, tidak mungkin banyak orang tua menyuruh anaknya menjadi ASN kalau citranya tidak baik. Hebatnya lagi, seorang ASN akan dipandang hebat oleh masyarakat–terutama di daerah.
Ketika Anda adalah seorang ASN, Anda juga akan mendapatkan tempat khusus di hati calon mertua atau bahkan mertua Anda. Jika tidak percaya, silakan buktikan saja sendiri.
Tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK)
Banyak orang berminat menjadi ASN karena memang pekerjaan ini adalah pekerjaan paling aman. Kenapa saya bilang aman? Ya karena tidak ada ancaman pemutusan hubungan kerja atau PHK. Seorang ASN jika ia tidak melanggar aturan dan mencemari nama baik instansi atau negara tidak akan dicopot atau diberhentikan. Selain itu, nuansa persaingan di tempat kerja ASN juga tidak terlalu kuat jika dibandingkan swasta.
Jenjang karir yang jelas
Alasan mengapa menjadi ASN terakhir di tulisan saya kali ini adalah karena jelasnya jenjang karir ASN. ASN memiliki beberapa golongan yang masing-masing golongannya punya tingkatan juga. Selain itu, beberapa ASN di instansi tertentu punya jenjang jabatan atau pangkat khusus seperti dosen misalnya. Jabatan atau pangkat dosen meliputi asisten ahli, lektor, lektor kepala hingga guru besar. Lain dosen tentu lain guru juga, serta beberapa profesi ASN lainnya.
Pengen jadi ASN setelah lulus kuliah nanti? Hmm, sebelum itu mungkin Anda perlu menjadi pelajar atau mahasiswa berprestasi dahulu. Saya sudah menuliskan cara-caranya di buku saya lho. Buku ini bisa Anda beli seharga semangkok bakso saja. Dapatkan ebook ini segera, klik di sini ~> BELI BUKU
Nah, itulah beberapa alasan menjadi ASN atau PNS yang mungkin dapat memperkuat motivasi Anda untuk menjadi salah seorang dari abdi negara ini. Yang jelas sebagai lulusan kuliah hendaknya kita bisa menemukan alasan yang memang tepat dan masuk akal. Terlepas dari itu semua, ketika memang Anda sudah dipercayakan menjadi seorang ASN, jangan pernah sia-siakan kepercayaan itu ya. Sejatinya seorang ASN mengemban amanat seluruh rakyat Indonesia karena sejatinya mereka adalah pelayan bagi bangsa.[]