Lompat ke konten
Home » Kerja Sehat, Produktif, dan Bahagia dengan ASUS OLED yang Ramah Mata

Kerja Sehat, Produktif, dan Bahagia dengan ASUS OLED yang Ramah Mata

Dengan gurat wajah yang serius, saya mendengar ungkapan optimis dari profesor saya. “Material yang kita kembangkan ini, kelak bisa jadi bahan pembuat layar perangkat elektronik, Fad” kira-kira begitu kata beliau.

Saat itu, kami memang sedang mengembangkan material selulosa, dengan harapan agar dapat menjadi salah satu komponen dalam teknologi layar gawai di masa yang akan datang.

Adapun latar belakang penelitian itu tidak lepas dari konsumen yang semakin cerdas dan lebih memilih mana produk yang memperhatikan keberlanjutan (sustainability). Apa-apa sekarang harus sustainable. Tidak hanya apa yang dimakan lho, tapi juga apa yang digunakan. Bahkan mungkin kita sudah sering mendengar istilah Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan tujuan pembangunan global saat ini.

Hmm, penelitian yang kami lakukan sebenarnya memang masih sangat dasar—belum masuk ke penelitian terapan. Meskipun demikian, kami tetap optimis bahwa hasil penelitian tersebut akan terpakai nanti. Lagi pula, kami tidak sendiri, ada banyak peneliti yang juga tengah berupaya meneliti selulosa sebagai salah satu material untuk membuat OLED.

Sebuah fakta yang tidak terbantahkan. Selulosa merupakan material yang jumlahnya sangat melimpah di alam serta dapat diperbaharui. Jadi kalau untuk keberlanjutannya, benar-benar sustainable lah. Bayangkan jika ia dapat digunakan dengan maksimal, harga produk teknologi bisa lebih terjangkau.

Syukurnya, gayung bersambut, industri teknologi saat ini juga mulai menggunakan OLED dalam teknologi layar mereka. Ada banyak brand yang tengah mengembangkan produk dengan layar OLED. Salah satunya adalah ASUS yang merupakan salah satu merk laptop terbaik. Perusahaan teknologi asal Taiwan ini baru-baru ini merilis beragam laptop berlayar OLED dalam ASUS OLED.

Tapi sebenarnya apa sih istimewanya layar OLED ini? Kalau tidak istimewa, ya tidak mungkin banyak industri berlomba-lomba untuk menggunakannya, bukan?

Tentang OLED, Sustainability, dan Environmentally Friendly

Sebelum lanjut, pernah tidak sih Anda mendengar istilah OLED? Bukan, bukan, jangan diplesetkan jadi “Mang OLED” gegara teringat odading yang pernah viral itu. Yah, meskipun memang layar OLED sama-sama tahan lama dengan baju zirah Iron Man. Eh.

Sebagai informasi, OLED sendiri merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode, ia adalah versi organik dari LED yang sudah biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, pertanyaannya, di mana letak organiknya?

Usut punya usut, struktur dasar OLED awalnya diajukan pada 1987, di mana tumpukan material organik dijepit di antara anoda dan katoda. Kemudian, elektron diinjeksikan dari elektroda ke lapisan organik untuk rekombinasi serta emisi cahaya. Hasilnya adalah OLED mampu menghadirkan emissive display yang lebih baik dari LCD (liquid crystal display).

Sebagian besar OLED juga menggunakan senyawa yang terbuat dari unsur yang keberadaannya melimpah di alam, seperti karbon, nitrogen, dan hidrogen. Sementara lapisan organik tadi bisa terdiri dari material yang mampu menghasilkan luminesensi (luminescence) atau pendaran cahaya pada emitting layer (EML) hingga polimer khusus pada bagian substrat—di sinilah peluang pengembangan selulosa yang saya singgung di awal tadi.

Gampangnya, pada teknologi OLED, semua bagian yang dibutuhkan sedapat mungkin dibuat dari bahan-bahan organik dan bersifat sustainable atau berkelanjutan. Bagaimanapun, di masa depan yang serba digital nanti, kebutuhan akan layar pastinya terus akan meningkat, bukan?

Sayangnya, saat ini harga dari teknologi OLED ini masih terbilang mahal, lantaran biaya investasi hingga berbagai faktor lainnya. Tapi harganya itu sebanding kok dengan apa yang layar OLED bisa berikan pada pengguna. Layar OLED mampu menghemat energi dengan lebih baik dibandingkan jenis layar lainnya dan dapat didaur ulang sehingga menjadikannya ramah lingkungan.

Penggunaan energi yang hemat tentu saja dapat mengurangi emisi karbon ke atmosfer. Sebagian besar listrik di dunia saat ini masih dihasilkan oleh sumber energi kotor seperti batu bara. Mengurangi penggunaan listrik jelas dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pembangkit. Hal ini selaras lho dengan tujuan SDGs dalam penanganan perubahan iklim.

Oleh karena itu, jika Anda mampu, sangat saya sarankan untuk membeli gawai dengan layar OLED. Baik TV, smartphone, apalagi laptop yang hampir selalu kita gunakan dalam bekerja produktif di keseharian kita.

Kabar baiknya, laptop dengan layar OLED ternyata TIDAK semahal yang saya pikirkan pada awalnya. Adalah ASUS yang berani memberikan harga masuk akal dan relatif terjangkau untuk pengguna. Kita bisa dapatkan sebuah unit ASUS OLED mulai harga 8 jutaan saja. Spesifikasi OKE, desain cakep, dan tentu saja juga ramah pengguna dan ramah lingkungan.

Penasaran? Saya sudah ulas lho di bawah.

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513: Ramah di Mata, Ramah Juga di Kantong

Jika saat ini ada yang menanyakan pada saya saran laptop terbaik untuk kebutuhan sehari-hari, saya akan merekomendasikan penanya untuk memilih ASUS VivoBook. Kenapa begitu? Jawabannya adalah karena VivoBook adalah seri laptop ASUS yang dapat dipakai siapa saja. Laptop mainstream untuk everyday use.

Saya sudah melihat dan mempelajari cukup banyak varian VivoBook, seri laptop ASUS satu ini dapat digunakan untuk bekerja hingga berhibur. Apalagi sekarang ASUS merilis varian terbaru VivoBook yang sudah dibekali dengan layar OLED, yaitu ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513.

Pengguna jadi bisa lebih nyaman dalam berinteraksi dengan laptop meski untuk waktu yang lama. Benefit atau keuntungan itu tak hanya karena layar OLED-nya saja lho, tetapi juga integrasi dari semua fitur dan sumber daya yang diberikan oleh ASUS. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Tidak tanggung-tanggung, ASUS menyematkan prosesor Intel Core generasi ke-11 pada VivoBook Ultra 15 OLED K513. Anda bisa memilih varian Intel Core i3 atau Core i5, keduanya dapat berakselerasi hingga 4 GHz lebih.

Masing-masingnya didukung oleh grafis terintegrasi Intel UHD Graphic dan Intel Iris Xe. Kedua grafis terintegrasi ini dapat diandalkan untuk menjalankan grafis sederhana hingga menengah. Lebih jauhnya,…

Laptop modern ASUS OLED sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan responsivitas dalam platform berdaya rendah yang dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Performa ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 didukung oleh hadirnya RAM mulai dari 4GB DDR4 yang tertanam di papan induk. RAM ini bisa ditingkatkan atau upgrade jika nantinya dibutuhkan. Laptop satu ini semakin mumpuni berkat adanya storage yang menggunakan SSD 256GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0.

Sebagai laptop sehari-hari, ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 sudah hadir dengan spesifikasi mutakhir dan mumpuni. Pengguna dapat melakukan peningkatan dapur pacu (pada RAM dan storage) ketika memang betul-betul dibutuhkan nantinya.

Ada berbagai slot ekspansi yang bisa Anda gunakan, yaitu 1x DDR4 SO-DIMM slot, 1x M.2 2280 PCIe 3.0×2, 1x STD 2.5” SATA HDD. Jadi tenang saja, laptop ini bisa tetap relevan dalam usia pakai yang panjang.

 

Sebagaimana judul artikel ulasan ini, tentu saya tidak akan melewatkan penjelasan mengenai layar OLED dari barisan laptop anyar ASUS ini. VivoBook Ultra 15 OLED K513 sendiri dibekali dengan layar ekstra luas ukuran 15,6 inci. Resolusinya juga sudah Full High Definition (FHD) yaitu 1920 x 1080 piksel dengan ratio 16:9.

Bezel layar termasuk tipis dengan screen-to-body ratio 85%. Dan yang paling menarik dari perangkat display laptop ini adalah teknologi layar OLED yang diusungnya.

Di atas saya sudah menyinggung soal sedikit soal keunggulan dari layar OLED. Nah khusus layar ASUS OLED ini, kualitas gambar atau visualnya tidak perlu diragukan, warna yang dihasilkan juga lebih kaya dengan tingkat reproduksi hingga 100% berkat color space DCI-P3.

Anda juga tidak perlu khawatir untuk menggunakan VivoBook Ultra 15 OLED K513 untuk waktu yang lama. Layar ASUS OLED mampu mereduksi tingkat radiasi cahaya biru hingga 70% dari layar biasa.

“Aih, keren banget ini!” pekik saya di dalam hati.

Bagaimana tidak, resiko kelelahan dan kerusakan pada mata dapat diminimalisir saat menggunakan laptop ini. Produktivitas dapat meningkat dan mata bisa tetap sehat. Ini sebuah solusi yang nyata. Konon, dari survei yang dilakukan Detik Network dan ASUS, hampir 70% pengguna laptop di Indonesia menatap layar laptop hingga 10 jam sehari.

Dan tiba-tiba saya jadi teringat istri yang mau buat kaca mata anti radiasi. Mata beliau sering capek dan perih karena terlalu lama melihat monitor. VivoBook Ultra 15 OLED K513 ini sepertinya sangat cocok nih dengan si doi. Tentu juga sangat cocok untuk teman-teman pembaca sekalian.

Inovasi baru ini layak kita apresiasi. ASUS menyematkan teknologi yang mereka namakan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). AIPT memungkinkan kinerja laptop dapat ditingkatkan jadi lebih tinggi. Besar peningkatan dapat mencapai 40% dibandingkan dengan laptop dengan spesifikasi serupa.

Menariknya, pengguna bisa mengatur profil AIPT ini saat laptop digunakan. Sangat mudah, cukup dengan menekan “Fn” + “F” pada papan ketik, lalu sesuaikan pengaturan AIPT dengan kebutuhan. Ada 3 profil yang bisa Anda pilih salah satunya.

Oh ya, AIPT juga bisa menurunkan konsumsi daya pada VivoBook Ultra 15 OLED K513. Hematnya jadi double, sudahlah layar hemat, ada teknologi cerdas yang dapat menambahkan kehematannya.

Nah kalau sudah ekstra hemat energi begini, impaknya bisa membantu menjaga temperatur pemanasan global tidak melewati 2 derajat Celcius—sebagaimana yang termaktub dalam Paris Agreement yang telah diratifikasi ratusan negara. Saat listrik bisa dihemat, emisi gas rumah kaca juga bisa ditekan.

Oleh karena itu, pemilihan layar OLED adalah salah satu hal yang paling layak diapresiasi dari inovasi ASUS. Pengembangan dan penerapan AIPT adalah hal lainnya yang tidak kalah hebatnya. Hemat daya bukan hanya hemat pengeluaran bulanan untuk energi listrik, tetapi juga upaya menjaga lingkungan, menjaga bumi kita.

Terkait software ini, saya jadi teringat cerita lama. Dulu ini belum banyak laptop yang sudah dibekali sistem operasi asli semenjak dibeli. Alhasil, saya beli lah itu laptop dengan sistem operasi DOS—lebih tepat disebut tanpa OS karena DOS itu tidak sangat-sangat tidak user friendly.

Akhirnya itu laptop saya pasangi OS bajakan. Awal-awalnya saya mah tidak terlalu peduli. Tapi lama-lama, saya jadi lebih aware dengan hak cipta. Selain itu, saya juga takut penghasilan yang saya dapatkan tidak berkah. Pasalnya, saya mencari uang dengan laptop yang pakai software bajakan itu.

Setelah tobat, saya cobalah pakai OS dengan lisensi terbuka. Tapi sayangnya, interface dan sistemnya cukup rumit bagi pengguna pemula. Apalagi banyak aplikasi yang biasanya saya pakai tidak didukung oleh OS open source itu.

Beruntung sekarang hampir semua laptop baru sudah disematkan OS original, seminimal-minimalnya ada Windows 10 Home gitu. Jadi tidak harus memasang OS bajakan dan sering-sering mengakali aktivasi agar tidak ada tulisan “Activate Windows” di sudut kana bawah layarnya.

Kabar baiknya, ASUS juga memberikan itu pada laptop yang sedang kita bahas ini. VivoBook Ultra 15 OLED K513 dibekali sistem operasi Windows 10 Home—yang bisa ditingkatkan jadi Windows 11 saat opsi peningkatan tersedia. Tidak hanya itu, ASUS juga membekali laptop termurah di seri ASUS OLED ini dengan Office Home and Student 2019. Jadi bisa kerja dengan lebih tenang dan berkah.

Selain apa yang sudah saya ulas di atas, ada lebih banyak keunggulan VivoBook Ultra 15 OLED K513 ini—tentu juga varian ASUS OLED lainnya yang memiliki spesifikasi dan segmentasi khusus. Di sektor keamanan, ada fitur BIOS Booting User Password Protection dan Trusted Platform Module (Firmware TPM).

Audio laptop ini juga sudah mendukung teknologi audio besutan Harman/Kardon. Dukungan built-in apps MyASUS juga semakin menyempurnakan kapabilitas VivoBook Ultra 15 OLED untuk mendukung apapun aktivitas Anda. Pengguna jadi bisa menghubungkan perangkat mobile dengan laptop serta beragam fitur MyASUS lainnya.

Untuk lebih jelasnya, tabel spesifikasi ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 di bawah agaknya dapat membantu memberikan keterangan informasi lebih detail.

Main Spec.ASUS VivoBook Ultra 15 OLED (K513)
CPUIntel® Core™ i3-1115G4 Processor 1.7-3.0 GHz (6M Cache, up to 4.1 GHz)
Intel® Core™ i5-1135G7 Processor 0.9-2.4 GHz (8M Cache, up to 4.2 GHz)
Operating SystemWindows 10 Home
Memory4GB DDR4 on board, Memory Max Up to 8GB
4GB DDR4 on board + 4GB DDR4 SO-DIMM,Memory Max Up to 8GB
Storage256GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
HDD housing for storage expansion
Display15.6-inch,OLED,FHD (1920 x 1080) 16:9,Glossy display,LED Backlit,400nits,DCI-P3: 100% ,Screen-to-body ratio: 85 %
GraphicsIntel® UHD Graphics
Intel® Iris® Xᵉ Graphics
Input/Output1x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x USB 3.2 Gen 1 Type-C
2x USB 2.0 Type-A
1x HDMI 1.4
1x Headphone out
Micro SD card reader
Micro SD 4.0 card reader
Camera720p HD camera
ConnectivityWi-Fi 6(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2
AudioAudio by ICEpower®
Built-in speaker
Built-in microphone
harman/kardon (Mainstream)
with Cortana support
Battery42WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension35.90 x 23.50 x 1.79 ~ 1.79 cm (14.13" x 9.25" x 0.70" ~ 0.70")
Weight1.80 kg (3.97 lbs)
ColorsIndie Black
Transparent Silver
Hearty Gold
Expansion SlotsVivoBook Ultra 15 OLED K513
SecurityBIOS Booting User Password Protection
Trusted Platform Module (Firmware TPM)
Keyboard & TouchpadBacklit Chiclet Keyboard with Num-key
MyASUS FeaturesAppDeals
System diagnosis
Battery health charging
Splendid
Tru2Life
Function key lock
Smart WiFi
Link to MyASUS
PriceRp. 8.799.000
Rp. 10.699.000

ASUS OLED: Perangkat Terbaik untuk Produktivitas, Kerja Sehat, dan Bahagia

Sebelum artikel ini saya tutup, saya jadi teringat satu hal. Semenjak terjun ke dunia digital dan bekerja secara freelance, saya sudah berkali-kali kerja keras bagai kuda. Tak jarang saya harus duduk di depan laptop sedari subuh hingga tengah malam. Semua saya lakukan agar asap di dapur tetap dapat mengepul—kalaulah mengatakan “demi sesuap nasi” terlalu dramatis. Hmm.

Saya jadi senang karena mendapatkan informasi bahwa ASUS menawarkan perangkat terbaik yang tidak hanya bisa menunjang pekerjaan, tapi juga tetap mengutamakan kesehatan. ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513, menurut saya, layak disebut sebagai yang terbaik di segmennya, lantaran menawarkan semua hal yang sudah kita ulas tadi.

Dan, meski “tuntutan hidup” sering kali memaksa kita bekerja keras bagai kuda, kesehatan tentu tetap yang utama. Sebab, di mana letak bahagia menikmati penghasilan kalau tubuh sakit-sakitan? Oleh karena itu, tidak semata produktif saja, kerja sehat itu perlu demi tercapainya bahagia.

Jika Anda ingin mendapatkan itu, Anda bisa meminang VivoBook Ultra 15 OLED K513 sebagai teman aktivitas Anda. Layar OLED yang disematkan padanya memang suatu inovasi yang menggebrak pasar. Tapi itu bukan satu-satunya alasan yang menguatkan saya untuk merekomendasikan laptop ini untuk Anda lho.

Di samping itu, hardware dan software yang melekat pada VivoBook Ultra 15 OLED K513 membuat laptop ini bisa dibawa ngapain saja. Kerja bisa, berhibur bisa. “Hei, hidup tidak boleh diisi dengan bekerja melulu, bukan?” Anda cukup menginvestasikan uang mulai 8 jutaan saja untuk laptop canggih dan keren ini. Spesifikasi mumpuni, ramah di mata, ramah di kantong juga.

Kesudahannya, kembali ke bagaimana pembuka tulisan ini tadi, rasanya saya ingin bilang ke profesor “Pak, ayo kita lanjutkan penelitiannya hingga ke penelitian terapan dan prototipe produk”. Saya kira akan banyak sekali industri yang siap menjadi mitra penyempurnaan prototipe itu. Barangkali ASUS bisa menjadi salah satu di antaranya. He he.

Namun, tanpa harus menunggu terwujudnya impian itu, kita bisa mewujudkan impian memiliki laptop yang tangguh, berkelas, dan baik bagi kesehatan dan mental sekarang juga. Cukup pilih salah satu laptop ASUS OLED yang cocok untuk Anda.

ASUS VivoBook Ultra 15 OLED K513 hanya satu dari sekian banyak laptop ASUS OLED. Ada banyak pilihan lainnya yang tidak kalah keren lho. Jadi, yuk pelajari lebih lanjut ASUS OLED dan capai kesuksesan bersama. Semoga Anda bisa mendapatkan laptop terbaik untuk produktivitas, kerja sehat, dan bahagia.[]

Referensi:

Situs resmi ASUS Indonesia

Hai-Wei Chen, dkk. 2018. Liquid crystal display and organic light-emitting diode display: present status and future perspectives. Light: Science & Applications, 7, 17168.

Kathleen Vaeth. 2020. OLED and LED Technology – What’s the Difference?. Tersedia di https://www.oledworks.com/news/blog/oled-and-led-technology-whats-the-difference/

Bernard Geffroy, dkk. 2006. Organic light-emitting diode (OLED) technology: materials, devices and display technologies. Polymer International, 55, 572-582.

Jean-Francols Tremblay. 2016. The rise of OLED displays. Tersedia di https://cen.acs.org/articles/94/i28/rise-OLED-displays.html

Bagikan yuk:

8 tanggapan pada “Kerja Sehat, Produktif, dan Bahagia dengan ASUS OLED yang Ramah Mata”

  1. Salah satu kenyamanan saat bekerja depan layar itu kalau screennya enak dilihat. Tidak membuat silau, apalagi menyakiti mata. Kalau ASUS OLED ini pasti membuat kerja seperti blogger bakal lebih nyaman dong.

  2. ASUS memang ngertiin banget kebutuhan setiap penggunanya. Apalagi bagi yang sering bekerja lama-lama di depan layar laptop, wajib milih laptop yang low radiasi sinar biru, salah satunya jajaran produk ASUS OLED ini. Terima kasih atas ulasannya yang super keren ini Uda…

  3. Baru saja minggu yl saya ke dokter mata. Sudah seminggu mata saya pedes dan perih. Kemungkinan besar yaa karena radiasi, berhari-hari menatap layar laptop, dari pagi smp malam, nulis artikel. Keren banget nih ASUS OLED, ramah di mata. Layarnya 15″ ya berarti. Harga di bawah 10jt…Nabung aaah…

  4. Bagi freelancer memang sering lama banget di depan laptop. Bisa seharian. Padahal, ini bahaya juga bagi mata. Untungnya, ASUS OLED jadi pilihan karena ramah di mata. Mengurangi cahaya biru. Cocok buat pekerja keras bagai kuda. Hehe ..

  5. penting banget ini ya uda cari alat tempur yang tetep bisa menjaga kesehatan mata kita.

    apalagi 10 jam lebih di atas layar laptop, duh butuh aku tuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *