Perubahan iklim karena pemanasan global tak pelak lagi sudah menjadi masalah bersama. Berbagai hal dapat menjadi faktor penyebab pemanasan global atau global warming. Para pemerhati lingkungan dari berbagai dunia bahkan membentuk sejenis komisi sendiri untuk menangani laju pemanasan global.
Salah satu komisi tersebut adalah Climate Transparency, komunitas ini diisi oleh anggota-anggota negara G-20 dan rutin memberikan laporan serta saran tindakan untuk menahan laju pemanasan global itu.
Untuk diketahui, saat ini laju atau kenaikan suhu pemanasan global sudah mencapai 2 derajat Celsius. Sekilas mungkin itu tampak rendah, kan cuma 2 derajat, tapi yang 2 derajat ini kalau tidak ditahan bisa menyebabkan berbagai kerusakan di muka bumi lho. Berbagai kerusakan tersebut seperti mencairnya es di kutub utara, naiknya permukaan air laut yang menyebabkan terendamnya daratan di pesisir dan sebagainya. Mengenai dampak dari pemanasan global ini bisa dilihat di infografis di bawah ya.
Jika dampaknya sebegitu merugikan, cara terbaik untuk menangani permasalahan pemanasan global tentu menahan faktor yang menyebabkannya terjadi. Namun, sebelum itu tentu kita mesti tahu terlebih dahulu apa saja faktor-faktor itu. Faktor penyebab pemanasan global tersebut akan kita bahas setelah ini.
Sekian Faktor Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global tak terjadi begitu saja, artinya ada hal-hal yang menyebabkan ia datang. Sebagian besarnya adalah karena ulah manusia sendiri. Lebih lengkapnya mengenai penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global adalah sebagai berikut:
1. Adanya efek rumah kaca
Faktor utama penyebab terjadinya pemanasan global adalah karena adanya efek rumah kaca. Sederhananya, efek rumah kaca merupakan efek yang terjadi akibat panas yang diberikan oleh matahari ke bumi tidak kembali lagi karena terperangkap oleh atmosfer bumi. Selain itu, efek rumah kaca juga dapat terjadi karena semakin banyaknya rumah kaca (atau yang memiliki sifat yang sama) yang dibangun di muka bumi.
2. Penipisan dan pelubangan lapisan ozon
Lapisan ozon merupakan lapisan pelindung bumi dari sinar ultraviolet yang berlebih. Lapisan ini berada di atmosfer bumi, tepatnya di lapisan stratosfer. Penipisan dan pelubangan lapisan ozon karena beberapa gas berbahaya dan faktor lainnya membuat ozon tidak bisa maksimal menjaga kestabilan temperatur bumi sehingga terjadilah pemanasan global.
3. Penggunaan kendaraan yang terlalu banyak
Mungkin tak semua orang sadar atau mau mengerti bahwa penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan akan membuat lapisan atmosfer bumi rusak, dan tentu saja itu menjadi faktor penyebab terjadinya pemanasan global. Faktanya dalam satu kota dapat jutaan kendaraan bermotor yang tidak hanya membuat macet, tapi juga menimbulkan polusi yang sudahlah tidak sehat juga menyebabkan temperatur permukaan bumi naik.
4. Pembabatan hutan
Pohon-pohon yang ada di hutan adalah penyelamat iklim bumi. Kenapa demikian? Karena pepohonan hijau akan menyerap karbondioksida (CO2) dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). Karbondioksida ini merupakan salah satu jenis gas rumah kaca yang produksinya sangat besar di bumi. Pengurangan CO2 akan membuat laju pemanasan global bisa ditahan.
Hal yang dapat kita lakukan dengan fenomena semakin banyaknya hutan yang gundul adalah dengan melaporkan ke pihak berwenang jika mendapati adanya penebangan pohon secara ilegal di hutan, atau membantu menanami hutan kembali yang dikenal dengan reboisasi. Selain menjaga bumi dari pemanasan global, hutan juga menjaga bumi dari bencana lainnya seperti banjir.
5. Penggunaan energi dengan boros
Ada sebuah fakta yang tak mungkin bisa kita tolak, yaitu sumber energi kita yang sebagian besarnya masih berasal dari bahan bakar fosil. Ya, pembangkit listrik kita masih menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. Nah, pembakaran batu bara akan menghasilkan gas CO2 yang sangat besar jumlahnya. Sehingga, ketika kita bisa menghemat penggunaan energi, itu berarti kita telah membantu mengurangi emisi gas CO2 dan menjaga agar pemanasan global tidak meningkat dengan cepat.
Setelah mengetahui ini, yuk berhemat dalam penggunaan energi di tempat kita. Matikan lampu kalau sudah tidak perlu, jangan lupa mencabut steker atau colokan. Jangan membiarkan TV berbicara sendiri, AC dan sebagainya.
6. Penggunaan peralatan mengandung CFC
Selain CO2, zat lainnya yang memiliki efek rumah kaca adalah CFC atau klorofluorokarbon. Zat ini sangat berbahaya bagi lapisan ozon karena dapat merusaknya. Gas CFC sangat banyak digunakan dalam peralatan-peralatan yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, sebut saja pendingin ruangan (AC), lemari es, dan sebagainya. Dampak buruk dari penggunaan peralatan mengandung CFC ini sudah sangat mengkhawatirkan sehingga dibuat regulasi khusus.
Saat ini, gas CFC mulai dikurangi dengan mengembangkan penggantinya. Berbagai refrigeran alami dikembangkan untuk mengganti CFC, hanya saja itu bukan berarti pengganti itu tidak memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, hanya saja dampak yang diberikannya lebih kecil dari pada CFC tadi.
7. Produksi asap dari pabrik
Faktor penyebab pemanasan global lainnya adalah banyaknya atau besarnya produksi asap pabrik. Sudah tak tehitung lagi berapa banyak pabrik atau industri yang bermunculan. Di satu sisi pabrik-pabrik tersebut memang memberi manfaat pada manusia, namun di sisi lain pabrik itu merusak lingkungan. Memang sudah ada regulasi ini dan itu agar pemilik pabrik mengelola limbah agar tidak terlalu merusak lingkungan, hanya saja dalam prakteknya masih banyak mereka yang tidak mengindahkan aturan-aturan tersebut.
Asap pabrik itu dapat mengandung berbagai gas berbahaya, salah satunya tentu saja gas CO2 yang merupakan emisi gas rumah kaca (GRK) yang paling besar dihasilkan di bumi.
Penyebab Pemanasan Global yang Dapat Dilakukan Oleh Siswa
Tahukah kamu, selain beberapa faktor penyebab pemanasan global di atas, siswa atau pelajar sendiri juga bisa berkontribusi menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hmm, ada beberapa penyebab pemanasan global yang berasal dari ulah para siswa.
Apa saja itu? Berikut beberapa penyebab yang berkaitan dengan siswa:
1. Berangkat ke sekolah dengan kendaraan bermotor pribadi
Salah satu kegiatan siswa yang dapat memicu pemanasan global adalah ketika banyak siswa menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke sekolah. Asap dari kendaraan bermotor tersebut dapat melubangi ozon sehingga akan membuat lebih banyak panas dari matahari yang diteruskan ke bumi.
2. Boros dalam menggunakan listrik
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, perilaku boros dalam menggunakan energi listrik dapat memicu terjadinya pemanasan global. Para siswa seringkali membuang energi dengan mengecas hp berlama-lama, membiarkan televisi hidup tanpa dilihat dan sebagainya.
3. Membuang sampah sembarangan
Ternyata membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab pemanasan global yang dilakukan oleh siswa. Sampah-sampah memiliki dampak merusak lingkungan yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Sampah-sampah, terutama ketika dibakar, akan menghasilkan gas CH4 atau metana yang akan memicu terjadinya pemanasan global tersebut.
4. Tidak hemat dalam menggunakan kertas
Kita semua tahu bahwa pepohonan punya andil yang besar dalam memproses gas karbondioksida (CO2) dan menjadikannya oksigen (O2). Gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang sangat merusak atmosfer sehingga membuat pemanasan global terjadi. Nah, sayangnya pepohonan banyak ditebang untuk membuat kertas. Maka ketika kamu tidak bisa menghemat kertas, itu artinya kamu berkontribusi dalam menyebabkan pemanasan global.
5. Memakai parfum semprot yang mengandung CFC
Beberapa parfum, khususnya parfum semprot, mengandung gas CFC yang akan dilepaskan ke udara ketika ia digunakan. Gas CFC ini merupakan gas rumah kaca yang juga dapat memicu terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi penggunaan parfum ke sekolah, pun kalau memang harus, gunakan parfum yang bukan parfum semprot.
Secara umum beberapa hal di atas adalah hal yang sering dilakukan oleh para siswa yang secara sadar atau tidak menyebabkan terjadinya pemanasan global, jadi sebaiknya dihindari ya.
Apakah Pemanasan Global Bisa Dihentikan?
Di atas kita sudah membahas mengenai beberapa faktor penyebab terjadinya pemanasan global, pertanyaannya : dapatkah pemanasan global dihentikan? Jawaban dari pertanyaan itu adalah tidak. Kerusakan yang telah terjadi pada bumi butuh waktu yang sangat lama untuk dipulihkan. Lapisan ozon yang rusak, hutan yang sudah gundul dan sebagainya tak bisa diperbaiki dalam tempo yang singkat.
Artinya, pemanasan global akan terus berlanjut. Hanya saja, laju kenaikan suhu yang menyebabkan perubahan iklim akan semakin cepat jika kita tidak mengambil tindakan. Dan itulah hal-hal yang sedang diupayakan oleh berbagai kalangan saat ini, yaitu menekan laju peningkatan temperatur di muka bumi.
Oleh karena itu, saya pribadi mengajak kita semua untuk bersama menjaga bumi kita tercinta ini dengan menghindari atau mengurangi berbagai faktor penyebab pemanasan global atau global warming tadi. Semoga depan upaya kita, bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk kita tinggali. Oh ya, saya punya artikel lainnya tentang menghemat energi sebagai salah satu upaya menghambat laju pemanasan global lho, silakan baca di sini : Sederhana Tapi Mengena, Begini Kiat Hemat Energi Rumah Tangga Demi Bumi Kita
Nah, itulah pembahasan singkat kita untuk kali ini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar ya. Terima kasih sudah membaca.[]
Sedih ya kalau lihat keserakahan kita sebagai manusia pada bumi ini
Tapi akhirakhir ini sejak pandemi corona merebak, dan manusia “dipaksa” menghentikan banyak kegiatannya, langit terlihat lebih biru lho, matahari juga terasa lebih lembut menyapa kulit
Semoga setelah pandemi berakhir, bumi tetap terjaga ya
butuh upaya mitigasi agar perubahan iklim akibat pemanasan global bisa dihambat ya