Lompat ke konten
Home » Mengenali Ciri Kecerdasan Kinestetik Pada Anak

Mengenali Ciri Kecerdasan Kinestetik Pada Anak

kecerdasan kinestetik anak

Kebanyakan orang tua menyempitkan makna kecerdasan hanya pada satu bidang saja. Mereka terfokus pada hal-hal berbau matematis atau logika, padahal kecerdasan logika hanya satu dari sekian banyak kecerdasan yang ada. Selain kecerdasan logika masih ada kecerdasan kinestetik dan kecerdasan lainnya.

Soal kecerdasan ini sebenarnya bisa dikenali bahkan ketika kita masih kecil lho. Ada ciri-ciri yang menunjukkan bahwa seorang anak memiliki kecerdasan tertentu. Apa saja ciri-ciri itu?

Di artikel kali ini saya ingin mengajak Anda mengenalinya, terutama jika Anda telah menjadi orang tua. Pun jika tidak, Anda bisa melihat adik atau keponakan bahkan anak tetangga Anda. Hanya saja di kesempatan kali ini saya tidak akan membahas semuanya, saya hanya akan membahas mengenai kecerdasan kinestetik.

Ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestetik

Sebelum kita membahas mengenai ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestetik, agaknya kita perlu mengetahui apa itu kecerdasan kinestetik. Secara sederhana, kecerdasan kinestetik adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan seluruh tubuh atau fisiknya dalam mengekspresikan diri atau keterampilan. Umumnya seseorang dengan kecerdasan kinestetik piawai dalam menari, olahraga, bermain peran hingga kerajinan tangan.

Nah, untuk ciri-ciri anak dengan kecerdasan kinestetik adalah sebagai berikut:

Gemar bergerak dan melakukan aktivitas

Ciri utama dari seseorang yang memiliki kecerdasan kinestetik yang baik adalah kegemarannya untuk bergerak. Jika seorang anak tampak aktif dan sering melakukan berbagai aktivitas, apalagi yang berkaitan dengan aktivitas fisik seperti berlari, kemungkinan besar ia memiliki kecerdasan kinestetik yang baik.

ciri kecerdasan kinestetik pada anak

Perhatiannya mudah teralihkan oleh lingkungan

Ciri selanjutnya adalah mudahnya perhatian anak teralihkan oleh berbagai hal di lingkungan. Anak dengan kecerdasan kinestetik biasanya memiliki rentang perhatian yang pendek dan mudah kehilangan minat pada suatu hal.

Lebih suka menunjukkan daripada menjelaskan

Anak dengan kecerdasan kinestetik juga lebih suka menunjukkan sesuatu daripada harus menjelaskannya dengan verbal. Misalnya memperagakan apa yang dilihatnya dan sebagainya. Oleh karena itu, seseorang dengan kecerdasan kinestetik yang baik akan cocok dalam bermain peran.

Mampu mempelajari sesuatu dengan tangan secara lebih baik

Salah satu bidang yang cocok bagi seseorang dengan kecerdasan kinestetik adalah kerajinan, khususnya kerajinan tangan. Pasalnya anak kinestetik mampu mempelajari sesuatu dengan tangan dengan sangat baik.

Suka mencoba segala sesuatu sendiri

Jika anak Anda suka mencoba segala sesuatu sendiri, mungkin saja iya menonjol di kecerdasan kinestetik. Terutama ketika ia mencoba mencontoh gerakan orang lain, seperti melakukan senam atau gerakan bela diri dan sebagainya. Hei, mungkin juga ketika ia meniru gerakan jurus super hero yang ditontonnya.

Beberapa ciri di atas mungkin saja mampu mewakili aspek kinestetik dari seorang anak, hanya saja dalam menilai kecerdasan mana yang lebih menonjol pada seorang anak perlu dilakukan penilaian yang lebih dalam. Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog anak tentang hal ini.

Baca juga : Sekelumit Kiat Memilih Pakaian Bayi Agar Tidak Menyebabkan Iritasi

Pengetahuan mengenai kecerdasan kinestetik atau kecerdasan lainnya agaknya sangat penting untuk dipelajari oleh orang tua. Ketika orang tua tahu kecenderungan anaknya, mereka bisa menentukan bagaimana agar bisa mendukung anak tersebut. Dan lagi, orang tua mesti melek mengenai literasi parenting dan segala sesuatu tentang tumbuh kembang anak agar bisa mendampingi anak tumbuh dengan baik.

Nah, itulah sedikit pembahasan kita mengenai kecerdasan kinestetik dan ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan ini. Sekali lagi, yuk kita perluas pengetahuan kita bahwa kecerdasan itu tidak hanya kecerdasan logika. Masih banyak kecerdasan lainnya yang bisa diasah dan membuat anak atau siapapun mampu meraih prestasi. Salam.

Bagikan yuk:

21 tanggapan pada “Mengenali Ciri Kecerdasan Kinestetik Pada Anak”

  1. Dan biasanya anak dengan kecerdasan kinestetik sering kali dianggap guru (yang tidak paham) sebagai anak yang nakal. Padahal kalau saja diarahkan dengan benar, anak dengan kecerdasan kinestetik akan terlihat menonjol kemampuannya di bidang yang merupakan bakatnya

  2. Harusnya kecerdasan kinestetik ini ada pada setiap anak, dan alangkah baiknya dikembangkan supaya seimbang… Aduh sayang artikelnya nanggung banget nih, coba lebih mendalam pasti lebih menarique

  3. ini ciri-ciri yang dimiliki ponakan saya nih, benar banget anaknya tuh hobby bergerak. kayaya kalo diem tuh ga betah banget dia. masalahnya sekarang, di kurikulum kita kayanya belum banyak yang mengeksplor jenis kecerdasan seperti ini, dan stereotipnya ya gitu deh dinilai anak nakal yang gak bisa diam.

  4. Benar Mba Icha, kalo zaman saya sekolah dulu di era 1990-an, cielah. Anak-anak dengan ciri seperti ini sering dicap anak nakal. Syukurlah makin ke sini, seiring perkembangan teknologi, media sosial, orang tua di luar sana secara tak langsung teredukasi mengenai kecerdasan anak. Gak selamanya anak harus dominan otak kirinya kan?

  5. iya bener. ponakan saya juga begini. akhirnya karena sering dianggap masalah sama gurunya, sama ibunya dipindahkan sekolah. alhamdulillah di sekolah barunya, tidak ada masalah

  6. Setelah membaca ttg kecerdasan kinestetik ini jadi membayangkan anakku, usia 8 tahun yang memang suka sekali aktivitas fisik tetapi mudah bosan. Tetapi lain pihak, anakku tidak sabar kalau mengerjakan kesenian/kerajinan tangan. hahahha.

  7. Memang harus waspada sih sebagai ortu, anak mempunyai potensi apa saja. Kecerdasan kinestetik, cenderung aktif secara fisik. Tapi yg sebaliknya, anak yg lebih diam bukan berarti tidak cerdas. Harus digali minatnya apa. Bisa seni, musik, dan lain-lain

  8. Kinestetik jasmani, salah satu kecerdasan bawaan yang sering diabaikan orangtua. Kebanyakan orangtua menganggap anak yng cerdas itu ya pintar matematika, pintar bahasa, padahal mungkin kecerdasan bawaan si anak dalam segi kinestetik atau visual, dan dan lainnya.

  9. Muhammad Rifqi Saifudin

    Ini sih yang kadang diabaikan orangtua, kecerdesan kinestetik malah dianggap anaknya hiperaktif dan tidak bisa diam. Guru di sekolah juga kadang tidak memperhatikan hal ini dan malah membatasi kemampuan anak berkembang dengan menyuruh mereka diam menyimak. Padahal ada harusnya ada cara-cara agar kecerdasan kinestetik anak berkembang

  10. Iya betul mas.. rata-rata anak yang memiliki kecerdasan kinestik lebih aktif dan mudah berbaur dengan teman-teman barunya.
    Tapi biasanya juga sedikit bandel bocaknya.. hehehe

  11. Berarti orang tua harus sadar ya, kalau anak yang banyak bergerak bukan berarti nakal, malah bagus ya dan suka bereksperimen sendiri, tetap harus ada pemantauan dari orang tua juga ya kak.

  12. Suka mencoba sesuatu sendiri. Iya, benar sekali. Anak kinestetik itu, ga percaya kakau ga coba. Punya 2 anak kinestetik, soalnya. Ampuuun…. Lihat mereka saja sudah capek.

  13. yg pastinya si anak suka melakukan hayalan dan di luar nalar kita yang orang dewasa” hanya memikirkan untuk hari ini dan esok.. kalo mereka kecerdasa kinestetik hanya memikirkan masa depan yg cemerlang untuk bisa melakukan kegiatan selanjutnya

  14. Begitu mobaile nya seorang anak sehingga aktifitas tubuh yang cenderung di biaroan oleh orang tua, seharusnya orang yua mampu mengarahkan hal tersebut menajadi hal yang lebiu positif ya hehe

  15. Setiap anak memang mempunyai karakter dan kecerdasan yang berbeda. Peran orangtualah yang nantinya mampu mengarahkan anak sesuai dengan jiwanya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *