Seorang teman saya pernah mengaku bahwa ia menyesal tidak akitf di organisasi kampus selama S1 dulu. Katanya, coba kalau saya aktif organisasi, artinya punya pengalaman organisasi yang baik, saya akan lebih baik dalam presentasi. Dan memang, orang yang sudah biasa berbicara dan tampil di depan umum saat presentasi tampak jelas berbeda dengan orang yang jarang tampil.
Di waktu yang lain, seorang mahasiswa pascasarjana juga mengeluhkan hal yang sama, bahwa tidak bersemangatnya dia mencari pengalaman organisasi waktu S1 dulu membuatnya tidak memiliki soft skill yang baik. Namun pertanyaannya, apakah pengalaman organisasi hanya bisa didapatkan saat di kampus? Tentu saja tidak, Anda bisa mendapatkannya bahkan saat masih duduk di bangku sekolah.
Tentang apa pentingnya pengalaman organisasi ini, yuk kita bahas di bawah.
Pengertian Pengalaman Organisasi
Jika kita mengkaji pengertiannya, pengalaman organisasi adalah pengalaman yang didapatkan oleh seseorang ketika ia bergabung dan berkontribusi di dalam sebuah organisasi. Organisasi ini bisa jadi organisasi non-profit ataupun organisasi profit seperti perusahaan, namun yang akan kita bahas setelah ini adalah organisasi non-profit seperti organisasi atau ekskul di sekolah.
Lebih lanjut, memiliki pengalaman organisasi akan memberikan berbagai manfaat bagi seseorang lho. Selain ia bisa memberikan manfaat pada orang banyak dengan keaktifannya dalam sebuah organisasi, seseorang bisa mendapatkan berbagai keuntungan. Yuk kita bahas berbagai keuntungan itu.
Memiliki Pengalaman Berorganisasi Itu Penting
Jika ada yang bertanya apakah pengalaman organisasi itu penting, jawabannya penting. Tapi, seberapa pentingkah memiliki itu? Ada beberapa hal yang membuat hal ini menjadi penting atau bahkan sangat penting. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
Pengalaman organisasi menambah isi CV kita
Seseorang yang punya banyak pengalaman bergabung di organisasi akan dengan senang hati menuliskannya di dalam curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidupnya. Hal ini sebagai informasi bahwa ia telah menjalani kehidupan sebagai seorang aktivis yang memberinya banyak pengetahuan dan pengalaman.
CV yang dipenuhi dengan daftar organisasi yang pernah diikuti akan menjadi nilai tambah saat kita memasukkannya sebagai salah satu berkas lamaran kerja. Pun ketika sampai di seleksi wawancara, pewawancara akan berminat pada orang yang punya pengalaman yang baik dalam berorganisasi selama sekolah atau kuliah. Pasalnya, saat kita bekerja pun, kita akan masuk ke dalam organisasi.
Memberikan kita soft skill yang cukup
Alasan lainnya mengapa kita harus memiliki pengalaman organisasi tentu saja untuk mengasah soft skill. Kemampuan ini adalah kemampuan yang mencakup komunikasi, presentasi, lobi, pengendalian diri dan sebagainya. Tak lupa juga tentang bagaimana kita mengelola tim atau kerja sama. Soft skill ini akan sangat berguna bagi kita saat kita telah tamat nanti.
Tidak hanya jika kita bekerja di sebuah perusahaan lho, bahkan jika kita memutuskan menjadi pengusaha, politikus bahkan hingga ibu rumah tangga.
Menambah pengetahuan kita tentang dunia sosial
Satu hal yang tak kalah penting, yang bisa Anda dapatkan saat berorganisasi adalah pengetahuan tentang dunia sosial. Pengetahuan ini meliputi pengetahuan tentang karakter orang lain, bagaimana mempengaruhi orang lain, bagaimana mendekatkan diri dan sebagainya. Kalau dalam bahasa kerennya adalah kecerdesan interpersonal.
Pengetahuan yang cukup tentang dunia sosial dapat membantu kita untuk bertahan di kehidupan pasca kampus, yang notabene kita masuk ke dalam masyarakat sosial itu sendiri, secara utuh.
Cara memilih organisasi yang tepat dan cocok
Selama duduk di bangku SMA dulu, saya pribadi hanya bergabung dengan ekskul Karya Ilmiah Remaja dan Jurnalistik (KIR dan Jurnalistik), selain itu tidak ikut sama sekali. Tentang mengapa saya ikut karena memang saya minat untuk bergabung di sana. Yap, minat adalah salah satu parameter yang bisa Anda gunakan untuk memilih organisasi yang tepat dan cocok bagi Anda.
Selengkapnya, begini cara memilih organisasi yang bisa Anda ikuti di sekolah ataupun di kampus:
Pilihlah yang cocok dengan minat dan hati nurani Anda
Pertimbangan pertama yang bisa dilakukan saat ingin memilih organisasi adalah mencocokkan dengan minat kita. Misalnya minat kita adalah menulis, maka masuklah ke organisasi yang bergerak di bidang kepenulisan. Saya pribadi bergabung dengan salah satu organisasi kepenulisan, sebut saja Forum Lingkar Pena, sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang.
Kenapa saya bisa betah? Karena memang hobi saya menulis dan bergabung di organisasi kepenulisan dapat menjaga semangat saya dalam menulis.
Setelah Anda mendapatkan organisasi yang cocok dengan minat, selanjutnya tanyakan pada hati nurani Anda. Kira-kira, apakah Anda mau bergabung dengan suatu organisasi itu. Pasalnya secara minat bisa jadi kita cocok, tapi secara ideologi tidak. Jadi memang, agar Anda mendapatkan pengalaman organisasi yang baik, pilih dengan minat dan hati ya.
Cocokkan dengan jadwal yang tersedia
Salah satu alasan kenapa saya tidak mau atau menolak saat teman-teman di SMA mengajak untuk bergabung OSIS adalah karena saya tidak mau sibuk. Ikut OSIS berarti harus rela terlambat pulang sekolah karena rapat, bahkan datang ke sekolah di waktu libur dan sebagainya. Namun jika Anda bisa menemukan alasan masuk OSIS yang tepat, silakan masuk karena banyak pelajaran yang bisa Anda dapatkan di sana.
Namun berbeda halnya ketika saya sudah duduk di bangku S1, saya malah masuk ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bahkan 2 periode kepengurusan di sana. Memang, itu membuat saya sibuk, tapi konon katanya semakin sibuk seseorang maka semakin baik dia mengelola waktu. Apakah Anda setuju dengan itu?
Terlepas dari itu, tentu saja mencocokkan kegiatan organisasi yang akan dipilih dengan jadwal kita sendiri adalah sesuatu yang wajib. Jangan sampai nanti rutinitas kita berantakan karena satu dan lainnya sering bentrokan.
Kenali terlebih dahulu organisasi tersebut
Kata orang, tak kenal maka tak sayang. Eh, tapi itu terlalu cepat untuk menyayangi. Tak kenal? Ya, kenalan dulu. Kenali organisasi yang ingin Anda masuki itu dengan baik dan benar. Kenali visi dan misinya. Apa saja kegiatannya. Siapa saja yang tergabung di sana, dan sebagainya.
Ketika Anda sudah mengenali atau kepo sejadi-jadinya dengan organisasi yang akan jadi tempat Anda menimba pengalaman, Anda akan punya banyak hal yang akan menjadi pertimbangan. Soal yes or no, jadi lebih mudah, bukan?
Cari tahu manfaat apa yang bisa didapatkan jika bergabung
Selain mengenali organisasi tersebut dengan baik, cari tahu juga apa manfaat yang bisa kita dapatkan saat bergabung. Selama di kampus, saya 4 tahun bergabung di Forum Studi Islam (FSI). Empat tahun itu berarti sepanjang kuliah ya? Iya, dari tahun 1 hingga tahun 4. Memang tak semuanya jadi pengurus utama, ada yang jadi anggota saja, tapi saya memutuskan bergabung dengan Rohis ataupun FSI karena saya yakin di sana saya bisa memperbaiki diri saya yang berlumur dosa ini.
Nah, ketika Anda ingin masuk ke sebuah organisasi, jangan lupa untuk mencari tahu manfaat apa saja yang bisa didapatkan di sana ya. Eitss, tapi jadilah seorang aktivis profesional, jangan nantinya cuma ingin dapat manfaat, tapi tidak mau memberikan manfaat. Bukankah di kehidupan ini berlaku hukum aksi dan reaksi?
Baca juga : 7 Alasan Masuk Organisasi di Sekolah atau Kampus
Yuk, cari pengalaman berorganisasi sebanyak mungkin
Setelah membaca semua hal di atas, apa yang Anda pikirkan? Ingin bergabung dengan sebuah organisasi? Syukurlah jika demikian. Namun satu hal yang ingin saya sampaikan adalah keputusan bergabung dengan sebuah organisasi akan memberikan kita tanggung jawab yang baru. Artinya kita bertanggung jawab dalam mendidik diri sendiri hingga memajukan dan menjaga nama baik dari organisasi tempat kita berkegiatan.
Mungkin Anda akan merasakan capek atau bosan dengan rutinitas organisasi yang Anda ikuti, terlebih jika yang dilakukan hanya itu-itu saja. Tapi toh yang namanya belajar memang begitu, kan? Kadang bosan dan capek, tapi ketika proses belajar dilakukan dengan baik maka kita akan mendapatkan hasil yang baik pula.
Semoga Anda bisa menemukan dan mendapatkan pengalaman organisasi terbaik ya.[]
Aktif berorganisasi itu benar-benar memperkaya softskill kita. Berinteraksi dan bekerja sama dengan banyak orang dengan aneka ragam sifat, merupakan latihan yang sangat baik untuk nantinya terjun di dunia kerja dan bermasyarakat.
Dengan organisasi kita belajar saling menghargai dan tidak bepongah diri atau merasa kecil sendiri karena kita kerja tim yang memiliki visi dan misi yang sama.
bener banget ini. Saya banyak belajar dari organisasi. mulai dari interaksi sosial, hingga komunikasi. tanggung jawab dan problem solving juga banyak didapat dari organisasi
Dulu pas SMA saya ketua teater di sana. Ketika masuk kuliah, sempat teringin jadi aktivis kampus. Trus inget, target saya kuliah cuma 3,5 tahun.
Akhirnya gak mau ikut organisasi apapun, tapi akhirnya 2 tahun sebelum tamat saya ikut di radio kampus. Dan jadi jalan dapet beasiswa, hehe
Tamat kuliah cuma molor 2 bulan. Jadi 3 tahun 8 bulan
jadi keinget dulu saya yg doyan keluar paa jam kosong saat kuliah ini, tergantung dalam rohis. langsung teman2 heboh karena mereka malah ngerasa rohis hanya bagi mereka yg alim. padahal gabung di rohis tujuannya untuk memperbaiki diri, kan
Bener banget nih. Kalau ngasih pengarahan mahasiswa baru, aku sering bilang, jangan jadi mahasiswa kupu-kupu. Kuliah-pulang, kuliah-pulang. Harus ikut kegiatan ekstra kurikuler, himpunan, dll. Supaya memperluas jaringan…
Akan terasa sekali manfaat ikut organisasi ketika sudah masuk dunia kerja. Karena sebetulnya di organisasi kita tidak hanya belajar tentang keorganisasian tapi juga tentang manusia. Cmiiw
Bener juga, dengan mengikuti organisasi di kampus kita bisa mendapatkan berbagai pengalaman dalam berbagai hal yang juga ke depannya akan sangat bermanfaat dalam bersosial dengan sesama.
Setuju bgt dgn pernyataan semakin sibuk seseorang semakin pintar dia atur waktu. Dulu ada ekstra hingga 4* seminggu waktu sekolah. Ya capek tapi kemudian jadi rajin cuci baju karena kalau ga dicuci hari itu juga ya ga punya baju ganti wqwq
Dulu sy pas S1 tmsk anak kupu..kuliah pulang kuliah pulang..soalnya Dimata saya berorganisasi tuh hrs keluar uang , waktu dan tenaga..sedangkan ortu menuntut sy cepat lulus dan kerja…dan sy tmsk org yg sulit mbagi waktu antara belajar dan kegiatan diluar belajar..jd begitu lulus beneran jd orang kuper alias kurang pergaulan wkwkwk ..ada plus minus nya jg sih bergabung di kegiatan organisasi semua tergantung cara manajemen waktu buat setiap individu ya kak
.
Kalau memang ada waktu luang baiknya berorganisasi banyak manfaatnya… tapi kakau engga ada waktu lain cerita… saya sendiri ga aktif disemua kegiatan organisasi… hanya 1 saja kala itu karena harus bagi waktu antara kuliah dengan bekerja
Alhamdulillah sih sejak dulu rajn ikut organisasi paling gak ikutan OSIS dan Paskibra jadi sudah terbiasa. Tapi memang skill public speaking itu harus dipelajari terus mas karena rajin berorganisasi saja menurut saya gak cukup. Jaman now banyak sih kelas-kelas public speaking buat kita nambah skill. Cuma pengalaman saya sih kalo rajin organisasi itu membentuk karakter dan mindset kita mas jadi lebih tough dan terstruktur.
Aku setuju banget nih kalo berorganisasi banyak banget manfaatnya untuk aktifitas sekarang ini. Aku pun aktif berorganisasi sejak sekolah menengah pertama hingga sekarang. Apalagi ketika menjadi content creator makin percaya diri untuk tampil bicara di depan umum.
bagi mereka yang masih berusia muda saya sarankan banyak mencari pengalaman berorganisasi. dari mengikuti organisasi atau komunitas kita jadi punya banyak teman atau link yang tentunya sangat bermanfaat. organisasi tidak harus dari kalangan sekolah atau akademis, bisa juga organisasi sosial
Betul. Pengalaman organisasi berguna banget saat kita udah terjun di masyarakat. Tapi saya dulu jujur ikutan organisasi motivasinya bisa dapet uang saku klo ada event, makan gratis dan bisa dapat banyak fasilitas keren dari kampus. Haha.. Lumayanlah. Kan anak kos kudu ngirit. Eh, anak FLP ya? Sama
Iya Mbak, saya ikut di FLP Sumbar sejak 2011, hehe
Organisasi memang hal yang penting banget sih menurutku. Apalagi di masa-masa pendidikan baik itu sekolah ataupun kuliah. Banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan disini. Hal-hal selain materi sekolah yang penting untuk dipraktikkan nanti di dunia kerja dan bermasyarakat
Jadi ingat ada recruiter yang bilang , jika ada pelamar yang memiliki IPK 4.00 tapi tidak ada riwayat organisasi dengan pelamar IPK 3.5 tapi riwayat organisasi nya banyak, beliau lebih pilih yang 3.5
wah bener banget nih, teman saya ada loh aktifis organisasi IPK tidak terlalu bagus namun mudah di terima kera
Pernah saya berbicara di depan orang banyak dan gemeteran karena belum pernah melakukannya. Berarti pengalaman berorganisasi penting banget dongbya. Terutama dalam lingkungan sosial