Lompat ke konten
Home » Teknik Presentasi yang Baik Saat Seminar Proposal

Teknik Presentasi yang Baik Saat Seminar Proposal

teknik presentasi yang baik

Seminar proposal adalah tahapan yang harus dilalui mahasiswa sebelum dinyatakan layak untuk maju kedalam sidang ujian tugas akhir atau skripsi. Seminar proposal terdapat pada mata kuliah Seminar semester 7. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah seminar diminta mempresentasikan proposal penelitian atau tugas akhir terdiri dari bab 1 sampai 3. Jadi tidak hanya harus menulis proposal, mahasiswa juga dituntut menampilkan teknik presentasi yang baik.

Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai teknik presentasi ilmiah dalam ujian atau seminar proposal, baiknya kita bahas terlebih dahulu persiapannya.

Persiapan Seminar Proposal

Agar seminar proposal berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang harus seorang mahasiswa siapkan. Persiapan ini sangat penting, sebab akan mempengaruhi jalannya seminar proposal serta hasil yang bisa didapatkan. Bagaimana pun, mahasiswa yang akan seminar proposal harus bisa menampilkan performa terbaik sehingga bisa meyakinkan dosen penguji.

Berikut beberapa persiapan yang bisa dilakukan sebelum melaksanakan seminar proposal.

1. Mengenali audiens

Sebelum seminar dipresentasikan, kenali dahulu siapa yang akan menjadi penonton seminar. Apakah teman sekelas, dosen pengampu mata kuliah seminar atau ada audiens lain yang akan melihat paparan presentasi proposal kita.

Tujuan mengenali audiens, supaya kita mendapat gambaran karakteristik dari audiens. Sebagai perumpamaan jika audiens adalah teman sekelas dan dosen pengampu mata kuliah seminar yang sudah kita kenal sehari-hari tentu akan memberi dampak psikologis ketenangan.Hal ini akan meminimalisisr rasa gugup atau demam panggung.

Lain cerita jika audiens adalah orang luar atau teman satu kampus namun tidak begitu kita kenal ditambah dosen di luar mata kuliah pengampu maka kemungkinan rasa gugup akan menghampiri kita. Hal ini terjadi karena audiens adalah orang yang belum kita kenali karakteristiknya. Ini dapat mengakibatkan ‘demam panggung”. Terlebih bagi yang tidak biasa berbicara di depan umum.

2. Menyiapkan bahan proposal

Seminar adalah proposal penelitian tugas akhir atau skripsi yang berisi rangkuman penjelasan terdiri dari; Bab 1, Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka dan Bab 3 Metodologi Penelitian. Pada setiap Bab terdiri dari sub bab sesuai dengan format penelitian tugas akhir atau skripsi yang berlaku di masing-masing kampus. Setiap bab tersebut mesti ditulis dengan kaidah penulisan karya ilmiah yang baik sebab skripsi adalah salah satu jenis karya ilmiah.

Sebagai Contoh;

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1. Latar Belakang

2.2. Kerangka Berpikir

2.3. Hipotesis

Bab 3 Metodologi Penelitian

3.1. Metode dan Objek Penelitian

3.2. Definisi dan Operasional Variabel

3.3.Populasi dan Sampling

3.4. Analisis Data

Penjabaran poin-poin dari sub bab proposal tugas akhir atau penelitian yang akan dipresentasikan sebaiknya singkat dan padat. Satu bab sebaiknya hanya terdiri dari 3 – 5 slide sehingga total slide yang dipresentasikan maksimal 9 – 15 slide.

3. Memperhatikan jadwal seminar

Biasanya jadwal seminar presentasi proposal ada pada mata kuliah seminar dan dipresentasikan pada jam mata kuliah berjalan. Satu kelas terdiri dari sekin puluh mahasiswa. Dosen pengampu akan mengatur jadwal presentasi secara bergiliran setiap mahasiswa pada hari dan tanggal tertentu.

Mahasiswa yang sudah mengetahui jadwal presentasi sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dimulai dengan membuat materi presentasi hard copy maupun soft copy jika diminta dosen pengampu. Sekaligus mempersiapkan alat bantu peraga jika dibutuhkan.

4. Mengetahui tempat seminar

Biasanya pelaksanaan presentasi seminar ada di kelas jam mengajar mata kuliah seminar berlangsung. Namun tidak tertutup kemungkinan dilakukan di aula atau tempat yang lebih besar daripada kelas.

Mengetahui dimana tempat paparan presentasi seminar dilakukan penting supaya mahasiswa bisa mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Jika dikelas mungkin sudah biasa. Namun jika di aula dengan kapasitas besar kemungkinan mahasiswa harus menyiapkan atau latihan menggunakan multimedia seperti microphone dan audio visual lainnya.

5. Memperhatikan cara penyampaian

Cara menyampaikan materi presentasi proposal seminar berkaitan dengan gestur dan tampilan performa diri. Apakah presentasi akan disampaikan dengan cara duduk dikursi atau akan disampaikan dengan cara berdiri menghadap audiens.

Sebaiknya melihat situasi dan kondisi audiens. Jika presentasi seminar proposal dilakukan dikelas dan dosen pengampu mengijinkan maka bisa dilakukan sambil duduk dikursi, laptop ditaruh dimeja dan pandangan mengahadap audiens.

Namun jika presentasi seminar proposal dilakukan diruang aula dengan audiens besar dan banyak maka sebaiknya presentasi seminar proposal dilakukan dengan cara berdiri. Kedua hal ini fleksibel dapat dipilih sesuai kebutuhan dan tentu saja sepersetujuan dosen pengampu mata kuliah seminar proposal penelitian.

6. Memperhatikan durasi presentasi

Karena presentasi seminar proposal dilakukan secara bergantian dengan teman sekelas, maka perhatikan waktu presentasi supaya teman yang lain mendapat waktu yang sama. Jika diperlukan, minta bantuan teman untuk mengingatkan dengan memberi kode apabila waktu presentasi kita sudah hampir habis.

Waktu presentasi biasanya sesuai kesepakatan dengan dosen pengampu. Biasanya satu mahasiswa diberikan waktu presentasi seminar proposal 10 – 15 menit termasuk tanya jawab. Jadi perhitungkan waktu presentasi dengan cermat.

teknik presentasi yang baik

Teknik Presentasi yang Baik Saat Seminar

Jika segala persiapan sudah dilakukan dengan baik, tahap selanjutnya tentu saja menghadapi seminar proposal tersebut. Adapun agar seminar proposal berjalan baik dan sukses, beberapa teknik presentasi yang baik di bawah ini dapat dilakukan.

1. Tampilkan materi seminar yang menarik

Materi seminar dibuat sesingkat dan semenarik mungkin pada lembaran slide presentasi. Perbanyak infografis untuk menjelaskan alur dan tujuan dari proposal tugas akhir atau skripsi yang dibuat.

Infografis yang dibuat pada slide seminar dapat diperjelas dengan menerangkan pada audiens secara verbal tanpa membaca teks. Jika diperlukan siapkan catatan kecil atau literatur yang sudah kita rangkum dalam sebuah kertas untuk menjelaskan pada audiens mengenai keterangan lengkap dari infografis yang dibuat.

2. Gunakan platform yang tepat

Umumnya materi presentasi dibuat pada platform MS Office Power Point. Pelajari cara membuat slide presentasi yang menarik dan gabungkan dengan aplikasi lain untuk membuat infografis seperti Canva, Freepik, Inkscape dan sebagainya.

Sisipkan video jika diperlukan. Tampilan slide sebaiknya diuji terlebih dahulu sebelum dipresentasikan. Jangan sampai tampilan slide terlalu kontras warnanya sehingga membuat silau atau tidak terlihat jelas penulisan huruf karena kekecilan atau bentuk infografisnya tidak beraturan.

3. Gukanan juga multimedia

Multimedia adalah alat bantu untuk memperlancar jalannya presentasi. Seperti laptop, komputer, mikrofon, speaker, video, layar, proyektor dan sebagainya. Sebelum presentasi dimulai usahakan melakukan tes pada alat multimedia yang akan digunakan. Jangan sampai ketika presentasi sudah dimulai proyektor tidak menyala atau mikrofon tidak keluar suara dan sebagainya. Hal ini akan mengganggu kelancaran jalannya presentasi karena ada waktu terbuang untuk memperbaiki multimedia yang mengalami gangguan secara teknis.

4. Keterampilan verbal

Presentasi seminar proposal adalah menjelaskan garis besar proposal penelitian kita pada audiens. Ini bukan membaca teks seperti ketika dosen menerangkan materi dikelas. Maka dari itu, mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan verbal berbicara di depan audiens dengan suara keras, artikulasi yang jelas serta menekankan pada garis besar dari materi yang dipresentasikan saja.

5. Keterampilan non verbal

Gestur tubuh adalah keterampilan non verbal selanjutnya yang mendapat perhatian. Ketika presentasi dengan posisi duduk atau berdiri usahakan badan tegap dan tatapan condong kedepan. Penampilan rileks dan pandangan mengarah ke audiens dengan penuh rasa percaya diri akan menambah nilai positif untuk mahasiswa. Penggunaan gerakan tubuh seperti mengangkat tangan atau berjalan berganti posisi dilakukan seperlunya saja.

6. Penampilan

Baju bersih rapi dan terlihat nyaman dipakai akan menambah rasa percaya diri. Perhatikan juga penampilan wajah secara keseluruhan supaya audiens percaya dengan apa yang dipresentasikan. Menggunakan aksesoris secukupnya dan tidak mengganggu penampilan.

Demikian teknik presentasi yang baik pada seminar proposal jenjang akademik vokasi dan S1 yang pernah bayufitri.com praktikkan. Jika ada tambahan dari pembaca mengenai pengalaman ketika seminar proposal boleh dibagikan pada kolom komentar. Terima Kasih.

—-

*Artikel ini ditulis dan dikirimkan oleh Bayu Fitri, seorang blogger yang menulis di bayufitri.com.

Bagikan yuk:

5 tanggapan pada “Teknik Presentasi yang Baik Saat Seminar Proposal”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *