Lompat ke konten
Home » 11 Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman dan Awet

11 Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman dan Awet

Seketika menulis artikel ini, saya jadi teringat masa kecil saat olahraga lari di sekolah. Kami, anak-anak SD di kampung, senang tidak menggunakan sepatu untuk lari. Yah, pertimbangannya banyak, salah satunya adalah agar sepatu sekolah kami tidak rusak–sepatu yang tidak murah untuk dibeli bagi keluarga kami. Jadi, boro-boro punya sepatu lari atau bahkan cari tahu tips memilih sepatu lari, saya pribadi baru tahu ada sepatu lari waktu SMA. Hmm, anda berpikir saya kuno ya? Hmm, memang dulu internet tidak semudah sekarang, sehingga alur informasi masih lambat.

Lho, kok jadi curhat ya? Maap.

Oh ya, meskipun saya sudah tahu ada sepatu lari di waktu SMA, saat itu saya tidak punya uang untuk membelinya. Saya baru bisa membeli sepatu lari ketika saya sudah sekolah. Adapun merek sepatu lari pertama yang saya beli saat itu adalah Eagle, sebuah merek sepatu olahraga lokal yang sudah berpengalaman puluhan tahun. Nah, jika Anda juga sedang mencari sepatu lari, setelah ini saya akan membahas beberapa cara memilih sepatu lari yang nyaman dipakai dan tahan lama. Yuk, disimak.

Tips Memilih Sepatu Lari yang Berkualitas

Jika kita bicara tentang kualitas, sebenarnya ia berbanding lurus dengan harga. Jika Anda memutuskan membeli sepatu lari yang mahal harganya lumayan, maka sudah pasti kualitasnya bagus. Sebagai contoh sepatu lari merek Adidas, yang original ya bukan tiruan, sudah pasti harganya ratusan ribu hingga jutaan, tapi soal kualitas tidak perlu diragukan. Jika Anda kepo, Anda bisa intip di situs resminya atau di toko official Adidas di Shopee via tautan di bawah.

Cek situs Adidas Indonesia
Cek Adidas di Shopee

Namun jika Anda tidak berminat dengan merek luar negeri seperti Adidas, dan maunya yang lebih murah saja, berikut beberapa tips memilih sepatu lari yang mungkin bisa membantu Anda.

Cermati bentuk telapak kaki Anda

Jangan tergesa-gesa membeli sepatu lari (atau jenis sepatu lainnya) sebelum mencermati bentuk telapak kaki Anda. Setidaknya ada 3 jenis bentuk telapak kaki yang dimiliki manusia. Bentuk-bentuk itu adalah sebagai berikut.

  • Normal arch (lengkungan normal)
    Umumnya kaki manusia memiliki sedikit lengkungan di bagian dalam. Kaki normal memiliki lengkungan yang tepat untuk menyerap dan mendistribusikan tekanan saat berjalan dan aktivitas fisik lainnya. Jika bentuk kaki Anda normal, Anda tidak perlu khawatir dalam memilih sepatu sebab kebanyakan sepatu cocok dengan Anda.
  • High arch (lengkungan tinggi)
    Jenis bentuk telapak kaki lainnya adalah lengkungan tinggi. Lengkungan atau cekungan telapak kaki bagian dalam lebih tinggi dari pada kaki normal. Kondisi ini membuat kaki membutuhkan waktu tambahan dalam menyerap impak atau tekanan sehingga membutuhkan tambahan bantalan dan cekungan pendukung.
  • Flat arch (lengkungan datar/tidak melengkung)
    Telapak kaki dengan cekungan datar umumnya tidak memiliki rongga antara lantai dengan kaki. Keseluruhan kulit telapak kaki menyentuh lantai atau alas kaki. Kondisi ini memicu fenomena “pronasi” atau kaki masuk ke dalam saat berjalan atau berlari. Hal ini bagus dalam menyerap goncangan namun tidak baik untuk lutut dan betis Anda. Namun jangan khawatir, seseorang dengan telapak kaki datar bisa tetap menggunakan sepatu lari biasa namun disarankan menggunakan sepatu dengan stabilitas baik.

Setiap jenis telapak kaki di atas mempengaruhi pada sepatu lari seperti apa yang sebaiknya Anda pilih. Khususnya jika kaki Anda bertipe high arch, Anda perlu memilih sepatu dengan bantalan khusus atau justru membeli bantalan secara terpisah.

Pertimbangkan berat badan pengguna

Berat badan yang kita miliki nyatanya juga salah satu parameter penting dalam memilih sepatu lho. Jika berat badan Anda rendah, Anda akan tetap nyaman menggunakan sepatu dengan sol atau telapak yang tipis–ia juga akan lebih tahan lama atau awet. Namun jika badan Anda berat, pilihlah sepatu dengan sol yang tebal. Ketebalan sol sepatu berbanding lurus dengan jumlah gaya yang bisa ditangani oleh sepatu tersebut. Namun sepatu lari pada umumnya sudah memiliki sol yang tebal karena aktivitas lari menimbulkan impak yang besar pada sepatu itu.

Cek keempukan bantalan

Saat berolahraga lari, Anda tentu juga ingin merasakan kenyamanan, bukan? Oleh karena itu, tips memilih sepatu lari selanjutnya adalah cek keempukan dari bantalan sepatu. Bantalan sepatu adalah alas yang membatasi telapak kaki dengan sol sepatu. Setiap sepatu bisa memiliki ketebalan bantalan yang berbeda. Anda bisa menekan-nekan bantalan itu dengan jari untuk mengecek keumpukannya. Selain itu tentu saja juga mencoba sepatu tersebut ke kaki Anda.

Cek juga kelenturan sol sepatu

Tidak hanya bantalan, kita juga perlu mengecek kelenturan dari sol sepatu. Cara mengecek ini cukup mudah, Anda cukup menekuk sepatu tersebut secukupnya. Saya pribadi lebih suka sepatu dengan sol yang lentur agar nyaman saat dipakai berolahraga. Bagaimana dengan Anda?

Sesuaikan ukuran sepatu dengan Anda

Jangan membeli sepatu yang sempit karena itu akan menyakiti kaki kita, terlebih di aktivitas olahraga yang membutuhkan banyak gerakan. Oleh karena itulah, menyesuaikan ukuran sepatu dengan kebutuhan adalah tips memilih sepatu lari yang tidak bisa ditinggalkan. Jika ingin gampang, Anda bisa menyamakan ukuran sepatu lari yang mau dipilih dengan sepatu lainnya yang sudah Anda miliki. Tapi agar lebih baik, silakan coba sendiri sepatu tersebut di toko sebelum dibeli. Namun jika pembelian dilakukan secara online, cek atau minta size chart kepada penjualnya.

Pastikan ada ruang di ujung sepatu

Masih soal ukuran nih, saat mencoba dan memilih sepatu, sangat dianjurkan untuk memilih sepatu dengan ukuran yang masih menyisakan ruangan di ujung kaki Anda. Caranya cukup gampang, pilihlah sepatu yang memberikan ruang antara jari terpanjang dengan ujung sepatu. Saat berlari, kaki kemungkinan besar akan berpeluh, jika tidak ada ruang maka kaki akan tidak nyaman. Selain itu, adanya ruang di ujung sepatu juga mengurangi resiko kaki lecet dan sebagainya.

Jangan fokus pada model sepatu

Saya pribadi mengakui bahwa sering kali mata kita silau dengan model yang bagus. Rasanya pengen beli yang itu, apalagi jika model tersebut lagi ngetren. Tapi masalahnya, bisa jadi model yang kita sukai tidak cocok dengan kebutuhan atau bentuk kaki kita. Jika kita memaksakan membeli model tersebut, kita menggadaikan keamanan dan kenyamanan saat menggunakannya. Jika memang demikian, lebih baik mengambil model sepatu yang mungkin tidak lebih kita sukai tapi spesifikasi sepatunya cocok dengan kaki kita.

cara memilih sepatu lari

Pertimbangkan medan atau lintasan lari

Tips memilih sepatu lari yang juga tidak boleh Anda lewatkan adalah mencocokkan sepatu dengan medan atau lintasan lari Anda. Jika biasanya Anda lari di atas aspal atau beton, sepatu lari pada umumnya sepertinya cocok-cocok saja dengan Anda. Namun jika medan lari adalah tanah bukit dan sebagainya, cobalah pilih sepatu dengan telapak sol yang anti slip karena lintasan lari Anda lebih licin. Lain halnya jika larinya di atas alat seperti treadmill, mungkin lebih cocok memilih sepatu trainning.

Belilah sepatu pada sore atau malam hari

Jika memungkinkan, Anda bisa membeli sepatu pada sore atau malam hari. Konon di saat sore dan setelahnya kaki akan sedikit melebar karena sudah beraktivitas seharian. Tentu saja akan lebih baik jika Anda mencoba mencocokkan sepatu dengan kaki yang berada pada ukuran terbaiknya.

Cobalah sepatu beberapa saat

Langkah selanjutnya dalam cara memilih sepatu lari adalah mencoba sepatu itu beberapa saat. Tidak hanya sebentar untuk berdiri dan berkaca saja ya, tetapi cobalah bawa berjalan atau berlari kecil satu-dua meter. Jika Anda melakukan itu, mungkin saja Anda mendapatkan pengalaman yang cukup untuk meneguhkan hati memilih sepatu tertentu.

Pertimbangkan kaos kaki

Tips terakhir yang bisa saya bagi dalam bahasan ini adalah pertimbangkan juga kaos kaki yang biasa Anda pakai. Kira-kira tebal kaos kakinya berapa. Tidak hanya tebal, tetapi juga bahan kaos kaki. Kok gitu? Karena bahan kaos kaki bisa cocok atau tidak cocok dengan bahan bantalan sepatu. Selain itu, jangan sampai sepatu jadi sesak karena kaos kaki itu.

Nah, itulah beberapa tips memilih sepatu lari yang bisa Ajopiaman bagikan nih. Anda boleh sekali untuk menggunakan beberapa tips tadi dalam upaya mencari sepatu olahraga lari terbaik. Adapun mana sepatu yang terbaik untuk Anda bisa jadi berbeda dengan orang lain, karenanya teliti dengan baik sebelum membeli. Apalagi jika belinya di toko yang barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar. Semoga bermanfaat, selamat berbelanja dan berolahraga.[]

Bagikan yuk:

1 tanggapan pada “11 Tips Memilih Sepatu Lari yang Nyaman dan Awet”

  1. Paling unik yang beli pas sore atau malam, tapi mungkin perbedaanya kecil banget ya mas.
    Kalo dulu pas kecil sama ibu saya, paling saya inget itu disuruh jalan, ngiranya disuruh kayak model padahal biar tahu enak apa nggak kalau dipake jalan, sempit apa nggak 😆

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *