Lompat ke konten
Home » 5 Tips Menjadi Organisatoris yang Baik

5 Tips Menjadi Organisatoris yang Baik

tips menjadi organisatoris yang baik

Memutuskan untuk menjadi salah satu dari sedikit siswa yang menjadi aktivis sekolah memang bukan perkara yang mudah. Selain karena kamu harus menyiapkan waktu khusus di luar jam belajar, kamu juga harus belajar menjadi organisator yang baik. Tenang saja, nanti kita akan bahas tips menjadi organisatoris yang baik. Namun sebelum itu, sadar atau tidak, setiap siswa di sekolah sebenarnya sudah menjadi anggota dari Organisasi Intra Sekolah atau OSIS. Cuma memang kalau ingin menjadi pengurus, butuh daftar lagi.

Omong-omong, kamu pernah tidak punya keinginan untuk aktif di organisasi atau ekstrakurikuler? Terserah mau ekstra kurikuler manapun. Jika pernah punya keinginan atau bahkan sedang aktif jadi anggota, kamu beruntung lho menemukan artikel ini karena kali ini saya ingin berbagi tentang kiat atau cara menjadi organisator yang baik di sekolah.

Yuk, kita bahas.

Apa Itu Organisatoris

Sebelum kita membahas topik ini lebih lanjut, sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya apa itu pengertian dari organisatoris. Mungkin istilah ini asing bagimu. Namun sebenarnya organisatoris adalah sebutan untuk orang-orang yang tergabung di dalam sebuah organisasi. Pengurus atau anggota organisasi disebut sebagai organisatoris. Namun perlu diperhatikan, yang “layak” disebut sebagai organisatoris hanya mereka yang terdaftar sebagai anggota aktif di organisasi saja.

Namun, jika kita meminjam pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu arti dari organisatoris adalah bersifat ahli dalam mengorganisasi. Pengertian organisatoris berdasarkan KBBI memang lebih umum, hanya saja khusus di bahasan ini, kita persempit menjadi anggota aktif organisasi ya.

Lalu, jika demikian, seorang organisatoris tentu harus bisa bertindak dan berkegiatan dengan baik agar organisasi diuntungkan oleh keberadaan dia di organisasi itu. Jika kamu adalah anggota atau pengurus organisasi, baik itu OSIS atau ekstrakurikuler lainnya seperti  rohis dan sebagainya, setelah ini saya akan menuliskan sesuatu yang layak untuk kamu simak.

Tips Menjadi Organisatoris yang Baik

Seorang pengurus organisasi yang baik tentu harus mampu memberikan kontribusi yang baik terhadap organisasi yang menaunginya, bukan? Hanya saja, tak banyak dari anggota organisasi yang paham dan tahu apa saja kiat untuk menjadi organisatoris yang baik. Padahal sebenarnya tidak sulit, ada beberapa kiat atau tips menjadi organisatoris yang baik yang bisa kamu ikuti. Beberapa tips itu adalah sebagai berikut.

1. Kenali seluk-beluk organisasimu terlebih dahulu

Kita tidak akan bisa menjadi organisatoris handal jika kita tidak kenal dengan baik organisasi yang kita ikuti. Ketika mengisi materi organisasi kepada mahasiswa di kampus, saya kerap bilang kepada mereka agar mereka mau baca aturan-aturan organisasi. Ketika seorang anggota atau pengurus organisasi tahu dengan seluk-beluk organisasinya. Maka ia akan dengan mudah menyesuaikan diri agar cocok dengan visi-misi organisasi itu.

Artinya, ketidaktahuan kita akan organisasi kita akan menghambat kita menjadi organisatoris handal. Parahnya lagi, kita akan mudah merasa bosan dan mundur dari kesibukan di sebuah organisasi karena tak kenal dengan organisasi itu.

2. Pilihlah untuk berada di bidang yang tepat

Sebuah organisasi di sekolah atau kampus umumnya memiliki beberapa bidang di dalamnya. Kamu bisa memilih bidang yang sesuai dengan minat dan/atau kemampuanmu. Memilih bidang yang tepat akan membuat kita lebih mudah memposisikan diri. Itu juga akan membuat kita dapat bekerja secara maksimal dan profesional.

“Tapi gimana kalau misal kita tidak bisa memilih?”

Jika memang tidak memungkinkan untuk memilih bidang, mau tidak mau kita harus berusaha menunaikan amanah yang diberikan kepada kita.

3. Atur waktu agar tidak mengganggu kegiatan lain

Memutuskan untuk menjadi anggota organisasi berarti harus siap menggunakan waktu luang untuk berbagai kesibukan. Artinya, waktu-waktu kita akan lebih banyak dihabiskan untuk bekerja dan sebagainya. Hanya saja, kadang kala kesibukan utama berbenturan dengan kesibukan organisasi.

Agar tidak berakhir pada tidak maksimalnya pekerjaan, seorang organisator mesti pandai mengelola waktu dengan baik. Cara mengelola waktu ini adalah dengan membuat jadwal kegiatan, menentukan prioritas dan sebagainya. Salah satu alat yang bisa digunakan untuk ini adalah Time Management Quadrant, kamu bisa menemukannya dengan mudah di internet kok.

4. Bersikaplah seperti seseorang yang profesional

Organisatoris yang baik adalah yang bisa bersikap profesional. Saat berada di organisasi, sebenarnya kita sedang belajar untuk menjadi seorang profesional. Makanya salah satu manfaat yang bisa didapatkan dari organisasi itu adalah terbiasanya kita dengan profesionalitas di dalam pekerjaan. Itu sangat membantu kita di dunia kerja nanti lho.

“Lalu, seperti apa seorang profesional itu?”

Seseorang yang profesional tentu akan bekerja dengan dedikasi tinggi, mengenyampingkan kebutuhan pribadi demi kepentingan bersama serta berbagai hal lainnya.

5. Lakukan semuanya dengan niat yang ikhlas

Tips menjadi organisatoris yang baik terakhir adalah melakukan semuanya dengan niat yang ikhlas. Berbeda dengan ikut organisasi di luar sekolah yang mungkin saja anggotanya diberikan insentif atau gaji, organisasi sekolah tidak memberikan kamu materi apapun. Satu-satunya yang bisa diberikan secara nyata hanyalah pengalaman organisasi. Tapi jangan kita pengalaman organisasi itu tidak terlalu berguna. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menjadi anggota organisasi lho.

Selain itu, jika kita melakukan berbagai kegiatan tersebut dengan ikhlas, kita tentu akan mendapatkan pahala yang bisa menjadi tabungan akhirat kita.

Nah, itulah beberapa tips menjadi organisatoris yang baik. Kiat-kiat ini tidak akan berguna jika tidak diterapkan. Jika dari apa yang saya tulis itu masih ada kekurangan, kamu boleh menuliskan tambahannya di kolom komentar. Akhir kata, terima kasih sudah mampir dan membaca.[]

Bagikan yuk:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *