Lompat ke konten
Home » Pengertian Transpirasi, Proses, Jenis dan Lainnya pada Tumbuhan

Pengertian Transpirasi, Proses, Jenis dan Lainnya pada Tumbuhan

transpirasi tumbuhan

Sebagaimana yang kita ketahui, tumbuhan membutuhkan air agar bisa melakukan berbagai proses, salah satunya adalah proses fotosintesis. Air yang dibutuhkan ini diambil oleh tumbuhan melalui akar dengan cara diserap, namun kenyataannya tak semua air tersebut digunakan. Sebagiannya ada yang menguap, nah proses inilah yang disebut dengan transpirasi tumbuhan. Proses transpirasi dan segala macamnya akan kita bahas setelah ini.

Namun sebelum lebih lanjut, saya ingin memberitahukan bahwa artikel ini mungkin akan cukup panjang. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan daftar isi di bawah untuk menemukan informasi mana yang ingin kamu ketahui terlebih dahulu. Namun, seperti biasa, saya menyarankan untuk membaca semua isi artikel agar kamu dapat informasi yang banyak, dan itu akan menambah pengetahuan, bukan?

Oh ya, tanpa memperpanjang mukadimah, yuk kita bahas saja mengenai pengertian transpirasi dan sebagainya.

Pengertian transpirasi

Apa yang kamu ketahui tentang transpirasi? Mungkin saja kamu pernah mendengar istilah ini sebelumnya, atau bahkan tidak sama sekali. Sederhananya, transpirasi adalah proses hilangnya cairan berupa uap air dari jaringan hidup suatu tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula dan lentisel. Pada peristiwa transpirasi tumbuhan, yang hilang bukan hanya uap air atau H2O, melainkan juga gas karbon dioksida atau CO2.

Transpirasi atau penguapan air pada tanaman sama halnya dengan peristiwa evaporasi biasa, hanya saja proses penguapan ini tidak terjadi secara langsung, melainkan air menguap setelah diserap oleh tumbuhan terlebih dahulu. Biar lebih paham, yuk kita bahas tentang proses terjadinya transpirasi juga.

Proses terjadinya transpirasi

Proses transpirasi terjadi pada bagian tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Air yang berada di dalam tumbuhan menguap melalui bagian-bagian yang berhubungan dengan udara luar seperti pori-pori daun atau stomata, lubang kutikula dan lentisel atau celah batang berkat proses fisiologi tumbuhan tersebut.

Lebih jauh, pada proses transpirasi, uap air berdifusi dari udara yang lembab di dalam jaringan tumbuhan (terutama daun) ke udara yang lebih kering di atmosfer atau lingkungan. Difusi atau kehilangan air pada tumbuhan ini berkaitan dengan kemampuan atau kecepatan tumbuhan tersebut dalam menarik air dari tanah melalui akar hingga sampai ke daun.

Jadi, proses transpirasi terjadi saat terlepaskan molekul air dalam bentuk uap air melalui beberapa organ tumbuhan (terutama stomata pada daun) ke udara bebas. Proses transpirasi dapat juga disebut proses evaporasi air pada tumbuhan.

Meskipun demikian, ada perbedaan transpirasi dan evaporasi itu. Perbedaan antara kedua proses tersebut terletak pada alur prosesnya. Proses transpirasi adalah proses fisiologi atau proses fisik yang termodifikasi, diatur oleh bukaan stomata dan tekanan tertentu yang terjadi di dalam jaringan hidup tumbuhan. Sedang proses evaporasi merupakan proses fisika murni yang tidak ada sangkut pautnya dengan stomata dan jaringan tumbuhan lainnya.

Jenis-jenis transpirasi

Transpirasi ini juga memiliki beberapa jenis lho teman-teman. Setidaknya ada 3 jenis atau macam-macam transpirasi pada tumbuhan berdasarkan tempat atau celah terjadinya transpirasi. Jenis-jenis transpirasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Transpirasi kutikula

Transpirasi kutikula merupakan proses transpirasi tumbuhan yang terjadi melalui kutikula epidermis. Proses penguapan air melalui kutikula ini terjadi secara langsung, namun proses ini tidak terjadi pada banyak tumbuhan. Secara teori, kutikula merupakan lapisan yang tidak tembus air pada daun, sehingga pada tumbuhan yang bisa mengalami transpirasi kutikula pun jumlah air yang hilang tidak lebih banyak dari pada melalui stomata.

2. Transpirasi stomata

Transpirasi stomata adalah proses transpirasi yang terjadi pada stomata di daun tumbuhan. Stomata merupakan bukaan-bukaan kecil pada daun yang dapat menjadi celah tempat terjadinya proses transpirasi. Ketika stomata terbuka, maka terjadi difusi uap air dari daun ke atmosfer.

3. Transpirasi lentikuler

Transpirasi lentikuler merupakan proses transpirasi yang terjadi pada kulit kayu dari tumbuhan yang berisi sel-sel yang tersusun lepas dan dikenal sebagai alat komplementer. Adapun uap air yang menguap dari jaringan ini sangat kecil, bahkan dari sebuah sumber dikatakan hanya 0,1% dari total transpirasi.

Manfaat transpirasi bagi tumbuhan

Mungkin kamu juga bertanya-tanya, apa sih manfaat transpirasi bagi tumbuhan? Secara tidak mungkin terjadi proses fisiologis tertentu tanpa ada manfaat pada suatu makhluk, dalam kasus kita ini adalah tumbuhan. Nah, berikut ini beberapa manfaat transpirasi bagi tumbuhan atau tanaman.

1. Menyebabkan perpindahan air dari batang ke daun

Sebagaimana yang sudah saya jelaskan di atas, transpirasi membuat air berpindah dari batang atau jaringan xilem ke daun. Artinya, proses transpirasi memicu terjadinya transportasi air pada jaringan tumbuhan.

2. Membuat akar menyerap air dan zat hara

Ketika proses transpirasi terjadi dengan normal dan berkelanjutan, air yang hilang akan digantikan dengan cara penyerapan air kembali oleh akar. Akar tumbuhan tidak hanya menyerap air, namun juga menyerap zat hara yang merupakan nutrisi bergizi untuk perkembangan dari tumbuhan tersebut.

3. Mengurangi serapan air yang berlebihan

Pada umumnya, sebuah tumbuhan menyerap air lebih banyak dari pada kebutuhannya. Sehingga ada sejumlah air yang berlebih yang dapat dikeluarkan melalui proses transpirasi tadi.

4. Menjaga temperatur daun

Proses transpirasi juga dapat menjaga temperatur daun di mana daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis.

5. Mengatur fotosintesis dengan membuka dan menutupnya stomata

Berkaitan dengan poin sebelumnya, manfaat transpirasi bagi tumbuhan adalah untuk mengatur proses fotosintesis yang terjadi pada daun-daunnya dengan membuka dan menutupnya stomata.

Faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan

Proses transpirasi pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh bebera faktor lho. Faktor-faktor ini bisa jadi mempercepat atau memperlambat laju dari transpirasi tersebut. Ada pun faktor yang mempengaruhi transpirasi dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor dari dalam yang mempengaruhi proses transpirasi tersebut. Adapun faktor ini sangat berkaitan dengan jaringan tumbuhan tempat terjadinya transpirasi. Lebih lengkapnya, berikut beberapa faktor internal yang memberi pengaruh pada transpirasi tumbuhan:

  • Ukuran daun
  • Ketebalan daun
  • Lapisan lilin pada daun
  • Bulu di permukaan daun
  • Jumlah stomata
  • Bentuk dan lokasi stomata

Faktor eksternal

Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Nah, ada pun faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses transpirasi dari tumbuhan adalah sebagai berikut:

  • Sinar matahari
  • Angin
  • Temperatur
  • Keadaan air di dalam tanah
  • Kelembaban udara

Baik faktor internal maupun eksternal, keduanya dapat memicu proses transpirasi pada sebuah tumbuhan.

Evapotranspirasi tanaman atau tumbuhan

Sebagai penutup dari artikel mengenai transpirasi ini, ada sebuah istilah lain yang disebut sebagai evapotranspirasi. Namun, apa perbedaan transpirasi, evaporasi dan evapotranspirasi tersebut?

Sebelumnya saya sudah menjelaskan mengenai apa itu transpirasi dan evaporasi, serta perbedaan antara kedua hal tersebut. Jika transpirasi adalah proses penguapan air dari dalam tubuhan ke atmosfer melalui jaringan hidup pada tumbuhan seperti stomata, kutikula dan lentisel. Sedangkan evaporasi adalah proses penguapan air dari permukaan bumi yang terjadi karena proses fisika murni. Maka evaportranspirasi adalah proses gabungan antara keduanya.

Evapotranspirasi adalah gabungan proses evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. Air diuapkan oleh tumbuhan ke lingkungan melalui proses transpirasi dan air tersebut bergerak ke udara melalui proses evaporasi.

Nah, setelah semua yang kamu baca hingga saat ini, tidak sulit untuk memahami proses transpirasi, bukan? Namun jika kamu masih kurang mengerti, di bawah artikel ini saya lampirkan sebuah infografis transpirasi yang juga merupakan rangkuman dari materi kita ini. Namun sebelum itu, jika ada hal yang ingin kamu tanyakan atau koreksi, jangan sungkan untuk mengetikkannya di kolom komentar ya.[]

proses transpirasi

Bagikan yuk:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *