Suatu hari Anda mungkin terpikir untuk memilih power bank bagi gawai Anda. Bank daya satu ini memang adalah salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan di zaman kekinian, terutama jika Anda sering berada di luar ruangan alias jauh dari sumber listrik. Namun, sebelum buru-buru memanfaatkan power bank tersebut, ada baiknya kita mengetahui cara menggunakan power bank yang baik agar si penyelamat gawai ini bisa awet alias tahan lama.
Meski terlihat mudah, banyak juga lho orang yang tidak mengerti cara memakai power bank dengan benar sehingga alat tersebut jadi cepat rusak. Jujur, saya sudah merusakkan 2 power bank saya sebelumnya. Oleh karena itulah saya menuliskan artikel ini agar Anda tidak mengalami hal yang sama. Jadi, simak dengan seksama ya.
Cara Menggunakan Power Bank dengan Benar
Terlepas dari apakah Anda sudah membeli power bank sejak lama, baru atau bahkan belum membelinya, saya akan menuliskan beberapa tips untuk power bank yang baru dibeli. Pasalnya, rasanya ada tuh yang bingung tentang cara menggunakan power bank baru. Nah, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.
Baca buku panduan terlebih dahulu
Hal pertama yang perlu Anda lakukan setelah membeli sebuah power bank adalah membaca buku panduan terlebih dahulu. Di buku panduan tersebut umumnya dijelaskan cara-cara menggunakan power bank yang dianjurkan. Perlu diingat bahwa power bank adalah perangkat elektronik, dan perangkat elektronik dapat dengan mudah rusak jika tidak digunakan sebagai mana mestinya.
Di buku panduan, Anda juga dapat menemukan cara menghidupkan dan mematikan power bank. Beberapa power bank memiliki tombol yang bisa menyambungkan dan memutus daya yang dialirkan dari baterai penyimpan dayanya. Jadi, pastikan Anda membaca buku panduan atau manual book-nya dulu ya.
Cek spesifikasi daya masuk/keluar
Namun jika Anda enggan membaca buku panduan, atau tidak mendapat buku panduan saat membelinya (meski hal ini sangat jarang terjadi, kecuali jika Anda membeli tanpa kotak), hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengecek spesifikasi dari power bank tersebut.
Spesifikasi power bank umumnya berada di badan power bank tersebut. Silakan bolak-balik bodi power bank tersebut, kemungkinan besar Anda bisa menemukannya jika power bank tersebut merupakan produk resmi. Sebagai contoh, saya menggunakan power bank Baseus 10.000 mah 18W–yang sudah saya pakai beberapa bulan dan saya cukup puas. Berikut foto bagian bodi yang tertulis spesifikasinya.
Pada tulisan spesifikasi tersebut terpampang jelas daya input atau output maksimal 18W sebagaimana klaim produsen. Selain itu, dikarenakan power bank ini punya 2 port output (USB + Type-C), jika keduanya digunakan maksimal output yang diizinkan hanya 5V=3A alias 15W. Info ini akan sangat membantu kita mencocokkan dengan gawai yang ingin dicas lho.
Power bank ini cukup murah, harganya hanya 100 ribuan, jika Anda berminat untuk mengintip. Silakan klik tombol di bawah.
Lakukan pengecasan awal
Sebelum menggunakan power bank untuk pertama kalinya, ada baiknya power bank tersebut dicas atau diisi dayanya hingga penuh. Cara mengecas power bank ini sangat gampang, Anda bisa menggunakan kabel bawaan yang disertakan saat pembelian atau menggunakan kabel charger ponsel Anda. Namun, pastikan daya charger tersebut tidak melebihi daya input maksimum dari power bank agar baterainya tidak cepat rusak.
Pengecasan harus dilakukan sampai baterai power bank benar-benar penuh. Untuk ini, Anda tidak perlu khawatir, power bank kekinian umumnya sudah memiliki fitur overcharge protection sehingga aman jika kita telat mencabut charger saat baterainya sudah penuh. Meskipun demikian, pastikan Anda tidak membiarkan colokan terpasang lama karena itu tidak hemat listrik.
Selain itu, saat mengecas, letakkan power bank di tempat yang kering dan datar agar power bank tidak panas dan merusak sirkuit atau bahkan baterai penyimpannya.
Perhatikan lampu indikator
Power bank yang baik tentu saja adalah power bank yang memiliki lampu indikator. Salah satu cara mengetahui powerbank penuh adalah melihat apakah lampu indikator sudah menyala penuh atau tidak. Selain itu, lampu indikator juga dapat menunjukkan seberapa banyak daya yang sudah habis terpakai.
Saat menggunakan power bank, Anda perlu memperhatikan lampu indikator ini. Tidak lucu juga kan kalau misalkan Anda kelupaan mengecek berapa sisa daya dan buru-buru membawa power bank pergi keluar rumah. Ya, power bank jadi tidak bisa memenuhi fungsinya.
Baca juga : 8 Ciri Power Bank yang Bagus untuk Dipilih
Pilih daya output yang sesuai
Untuk beberapa power bank yang memiliki lebih dari 1 port output, Anda bisa memilih port mana yang sesuai dengan daya input dari gawai Anda. Entah itu smartphone, kamera, dan sebagainya. Pemilihan daya yang sesuai ini penting agar pengisian daya gawai bisa maksimal. Sebagai contoh, jika ponsel pintar Anda membutuhkan daya 10W, maka jangan pilih port yang maksimal cuma 5W karena sudah pasti pengisian daya tidak maksimal.
Simpan power bank di tempat kering dan suhu kamar
Omong-omong, di awal tadi saya sempat katakan bahwa saya sudah merusak 2 buah power bank. Sebenarnya kerusakan itu terjadi karena keteledoran saya, yaitu power bank tersebut basah saat saya simpan di dalam tas yang basah karena air hujan. Jangankan air hujan, uap air saja bisa membuat power bank rusak. Oleh karenanya, simpanlah power bank pada tempat yang kering dengan suhu kamar atau sekitar 25 derajat Celcius.
Jauhkan dari benda metal
Satu peringatan lainnya dalam bahasan cara menggunakan power bank ini adalah jauhkan power bank Anda dari benda metal atau logam. Saat berdekatan dengan benda logam, korsleting atau arus pendek dapat terjadi sehingga sirkuit di dalam power bank bisa rusak. Anda tentu tidak mau membeli dan membeli power bank baru lagi, bukan?
Jangan jatuhkan power bank
Selanjutnya, meskipun build quality power bank Anda bagus, tapi power bank tidak dibuat untuk tahan akan benturan. Karenanya, jangan jatuhkan power bank Anda bagaimanapun juga. Beberapa orang bahkan membeli case atau sarung untuk power bank agar resiko kerusakan saat terjatuh bisa dikurangi. Lebih dari itu, jagalah power bank agar tidak jatuh, meskipun jatuh yang tidak disengaja.
Cas secara berkala jika tidak digunakan dalam waktu lama
Langkah terakhir dalam artikel cara menggunakan power bank adalah rutin melakukan pengecasan pada power bank tersebut jika tidak dipakai dalam waktu yang lama. Kenapa hal ini penting? Karena power bank menggunakan baterai yang dapat diisi ulang sebagai media menyimpan energi. Baterai tersebut akan menurun fungsinya jika tidak dialiri/mengaliri arus listrik.
Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengecas, bisa menggunakan lampu indikator tadi. Cuma dari pada rusak, baiknya gunakan saja power bank secara berkala bahkan untuk perangkat aksesoris seperti ring light dan sebagainya.
Nah, itulah sedikit tentang cara menggunakan power bank yang baik dan benar agar ia bisa tahan lama. Bagaimana menurut Anda? Mudah atau ribet? Apapun itu, kita sudah menginvestasikan uang untuk membeli power bank dan ia sangat berguna untuk menunjang produkvitas kita.
Jika power bank kita rusak, itu termasuk sebuah kerugian, bukan? Oleh karenanya, gunakanlah secara baik dan benar. Dan jika Anda baru akan membelinya, belilah hanya produk dari merk power bank yang bagus. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat, terima kasih sudah membaca.[]