Agaknya setiap kita tahu bahwa tabiatnya anak-anak memang suka bermain. Saya pun dulu begitu dan sekarang juga sering kali menghadapi adik bungsu yang selalu mengajak bermain ketika saya pulang kampung. Adapun mainan yang kami mainkan adalah mobil-mobilan dan jenis mainan anak laki-laki lainnya. Yap, adik bungsu saya adalah laki-laki.
Omong-omong, apakah ada anak laki-laki di sekitar Anda juga? Entah itu anak, keponakan, atau adik Anda. Jika iya, tentu saja mereka akan senang jika Anda belikan mainan. Salah satu alasan Anda mampir ke blog ini barangkali karena itu juga. Oleh karenanya, tanpa memperpanjang pembukaan, yuk kita bahas jenis mainan anak laki-laki, manfaat serta tips memilihnya.
Jenis Mainan Anak Laki-laki
Saya sengaja membatasi artikel ini menjadi 10 jenis mainan saja, tapi sebenarnya banyak kok macam-macam mainan anak laki-laki itu. Namun beberapa yang akan saya ulas di bawah ini adalah mainan yang paling umum dan mudah ditemukan. Selain itu, permainan-permainan ini juga memiliki manfaat bagi perkembangan anak. Saya juga sertakan kekurangan dari jenis mainan tersebut agar bisa jadi pertimbangan bagi Anda.
1. Puzzle
Puzzle adalah jenis permainan yang menuntut anak menyusun potongan-potongan menjadi bentuk utuh. Ada banyak sekali jenis mainan puzzle yang bisa dipilih. Beberapa contohnya adalah rubik, jigsaw puzzle, sampai puzzle konstruksi seperti Lego. Manfaat dari mainan puzzle bagi anak adalah bisa melatih kemampuan kognitif mereka. Kemampuan ini meliputi kemampuan memecahkan masalah, kemampuan mengingat dan sebagainya. Selain itu bermain puzzle juga menuntut anak untuk bersabar, dan tentu saja juga melatih kemampuan motorik halus mereka.
Hanya saja, mainan puzzle ini memiliki kekurangan seperti banyak kepingan-kepingan kecil yang bisa membuat anak tersedak. Jika dimainkan oleh anak berusia 5 tahun ke atas, agaknya masih aman. Namun jika Anda ingin memberikannya pada anak laki-laki usia di bawah 5 tahun, baiknya didampingi agar tidak terjadi hal yang diinginkan.
2. Board game
Sewaktu kami kecil, saya dan adik-adik pernah dibelikan sebuah Scrabble oleh ayah kami, lengkap dengan kamusnya. Di waktu yang lain, saya dan anak-anak di sekitar pernah memainkan Monopoli, atau yang lebih umum seperti Ludo dan Ular Tangga. Kesemua itu adalah contoh-contoh dari board game atau permainan papan. Sepintas board game ini cocoknya untuk orang dewasa, tapi anak-anak juga bisa memainkannya kok. Manfaat dari permainan ini adalah bisa melatih kognitif anak, memberi wawasan atau pengetahuan baru serta melatih anak berkompetisi.
Adapun kekurangannya adalah pada board game tertentu, seperti Scrabble, aturan permainannya cukup sulit untuk dimengerti anak-anak usia pra sekolah. Jadinya lebih cocok untuk anak SD yang sudah pandai membaca.
3. Mobil dan mainan kendaraan lainnya
Karena kita bicara tentang jenis mainan anak laki-laki, mobil-mobilan tentu saja tidak dapat ditinggalkan. Mobil-mobilan agaknya adalah mainan anak laki-laki di seluruh dunia, pun jika bukan mobil-mobilan pabrikan, anak-anak bisa membuat dari benda sekitarnya. Ah, saya jadi teringat mobil-mobilan yang saya buat waktu kecil dulu, dari bambu kecil dengan roda dari karet sendal jepit bekas.
Tapi kalau sekarang mencari mobil-mobilan bukan hal yang sulit, Anda bisa membelinya mulai dari ribuan rupiah saja. Tidak hanya mobil-mobilan, banyak juga tuh mainan kendaraan lain seperti pesawat, kereta api, dan sebagainya. Manfaat dari permainan ini adalah melatih kemampuan motorik anak, membuat anak bergerak serta juga meningkatkan kecerdasan spasial bagi balita. Cuma yang perlu diperhatikan, mobil-mobilan punya bagian yang kecil dan bisa membuat tersedak, sebaiknya untuk anak di atas 3 tahun.
4. Robot
Bagaimana mungkin kita melupakan robot untuk dimasukkan ke daftar ini, sama halnya dengan mobil-mobilan, mainan robot juga sangat disukai oleh anak laki-laki. Mainan ini memberikan anak peluang untuk mengembangkan imajinasinya serta meningkatkan kreativitas anak. Salah satu mainan robot yang terkenal seantero dunia adalah Gundam. Anak laki-laki akan senang sekali jika bisa mengoleksi Gundam ini.
Terlepas dari itu, robot-robotan memang memberikan manfaat melatih motorik anak, melatih kreativitas dan imajinasi, dan manfaat lainnya. Namun beberapa robot tertentu, terutama yang dirakit, memiliki bagian-bagian kecil yang berbahaya bagi anak jika tertelan.
5. Bola
Pernahkah Anda bermain bola saat kecil? Jika Anda adalah seorang laki-laki, kemungkinan besar Anda pernah memainkannya. Terlebih anak-anak yang tinggal di kampung, mereka bahkan dengan senang hati memainkan bola plastik secara mandiri atau bersama teman-temannya. Benda bundar tersebut membuat anak-anak bergerak lincah dan berolahraga. Kemampuan motorik kasar sangat dilatih pada permainan bola.
Namun sebagaimana mainan lainnya, bola pun punya kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok dari permainan bola adalah tidak cocok dilakukan di dalam ruangan.
6. Drone dan remote control
Sewaktu saya kecil, saya tidak pernah membayangkan akan ada mainan semacam drone, tapi ternyata sekarang itu sudah lumrah sekali. Yang saya maksud bukan drone profesional, tapi drone mainan yang harganya mulai dari 100 ribuan. Di samping itu, mainan remote control lainnya juga cocok untuk anak laki-laki. Mainan remote control seperti drone dan lainnya memiliki manfaat meningkatkan ketangkasan, melatih koordinasi, serta meningkatkan kreativitas memecahkan masalah.
Hanya saja mainan remote control terbilang cukup sulit bagi anak-anak pra sekolah, meskipun masih mungkin untuk dimainkan. Selain itu, harga remote kontrol bisa dibilang lebih mahal dari mobil-mobilan atau mainan kendaraan biasa.
7. Sepeda
Saat anak-anak belajar naik sepeda, mungkin mereka akan mencoba rasa sakit dari jatuh. Tapi tentu itu akan mereka rasakan ketika sudah mulai beranjak besar dan harus menggunakan sepeda roda dua tanpa roda bantu. Faktanya mainan sepeda banyak jenisnya. Mulai dari sepeda roda tiga untuk balita hingga sepeda roda dua untuk anak yang sudah besar.
Manfaat dari bermain sepeda adalah meningkatkan kemampuan motorik anak, melatih kaki serta melatih anak tentang konsep keseimbangan. Adapun kekurangan dari bermain sepeda adalah kurang cocok untuk dimainkan di dalam ruangan.
8. Mainan kartu
Mainan kartu adalah jenis mainan anak laki-laki selanjutnya. Oh ya, jangan langsung berpikir tentang kartu remi dan kartu-kartu yang dekat dengan perjudian ya, ada kok kartu-kartu yang umum seperti UNO atau bahkan kartu-kartu yang memiliki nilai edukasi di sana. Lalu, kenapa mainan kartu cocok dengan anak laki-laki? Itu karena anak laki-laki membawa sifat suka berkompetisi di dalam dirinya, jadi bermain kartu cocok untuk dicoba.
Manfaat dari permainan kartu ini yaitu melatih berkompetisi tadi, selain itu juga mengenalkan anak dengan aturan, melatih daya ingat serta meningkatkan kreativitas. Adapun kekurangannya aturan permainan yang cukup rumit dan lebih cocok untuk anak usia sekolah.
9. Animal figure
Selain beberapa jenis mainan yang sudah saya sebutkan di atas, animal figure atau hewan mainan juga cocok untuk anak laki-laki. Selain mengenalkan anak dengan jenis-jenis hewan, anak-anak juga bisa bermain drama antara hewan sehingga melatih kemampuan berbicaranya. Animal figure ini layaknya pengganti boneka pada mainan anak perempuan. Adapun kekurangan mainan ini bisa terletak pada materialnya, tapi jika Anda bisa memilih animal figure dengan material yang aman bagi anak, itu tidak akan masalah.
10. Plastisin atau clay
Jika Anda pernah melihat iklan Playdoh di televisi, itu termasuk salah satu mainan plastisin atau clay. Mainan satu ini bisa merangsang kreativitas anak untuk membuat karya-karya tertentu dari plastisin tersebut. Selain itu, anak juga bisa belajar mengenal warna dan bentuk dari plastisin. Kemampuan motorik halusnya juga akan terasah saat bermain plastisin. Adapun kekurangan mainan plastisin adalah tidak cocok untuk anak dibawah 3 tahun karena anak di usia tersebut suka memasukkan benda ke mulutnya.
11. Gasing dan yoyo
Jenis mainan anak laki-laki terakhir di adalah gasing dan yoyo. Kedua mainan ini memang berbeda, tetapi cara kerjanya sama yaitu dengan putaran. Saat bermain gasing dan yoyo, anak akan melatih kemampuan koordinasinya, tepatnya koordinasi antara otak dengan tangan yang membuat gasing dan yoyo bisa bergerak. Sedangkan kekurangan mainan gasing dan yoyo adalah sulit untuk dimainkan oleh anak usia pra sekolah.
Nah, dari macam-macam mainan anak laki-laki yang sudah saya ulas di atas, manakah yang menarik untuk Anda? Nyatanya setiap mainan punya manfaat masing-masing bagi pemainnya. Namun jika boleh saya simpulkan manfaat mainan secara umum, setelah ini saya akan jabarkan poin-poinnya.
Manfaat Mainan untuk Anak Laki-laki
Jika pun Anda tidak memutuskan untuk membelikan salah satu dari jenis mainan anak laki-laki di atas, sebenarnya anak lelaki bisa menjadikan apa yang ada di sekitar mereka menjadi mainan. Hanya saja, dari pada ia menggunakan kotak bekas atau hal yang tampak seperti “sampah”, memilihkan mainan sebenarnya tidak ada salahnya, bukan?
Lebih dari itu, ada banyak manfaat mainan untuk anak laki-laki lho. Berikut manfaat-manfaat tersebut.
1. Melatih keterampilan motorik
Apapun mainannya, mainan itu akan dapat membantu anak melatih keterampilan motorik. Mulai dari motorik halus seperti menggenggam, menyusun dan kegiatan lainnya yang membutuhkan koordinasi otot kecil dengan mata, tangan dan otak. Ataupun yang menstimulasi motorik kasar seperti berlari, melompat dan sebagainya yang mana membutuhkan koordinasi otak dengan otot-otot besar.
2. Menunjang kreativitas dan perkembangan anak
Mainan juga dapat menunjang kreativitas dan perkembangan anak jika mainan tersebut memiliki nilai edukasi di dalamnya. Sebagai contoh mainan puzzle, anak-anak dapat terlatih untuk menyusun strategi agar bisa menyelesaikan puzzle itu dengan cepat. Proses mereka menyelesaikan permainan tersebut juga akan menunjang perkembangan kognitif mereka.
3. Menguatkan karakter laki-laki pada dirinya
Mainan-mainan yang identik dengan anak laki-laki akan membantu mereka menguatkan karakter dirinya. Anak lelaki tentu akan lebih baik jika memainkan robot-robotan ketimbang bermain boneka. Karakter ini akan sangat menentukan akan menjadi apa seorang anak laki-laki di masa depannya nanti.
4. Memperbaiki mood anak
Jika anak Anda sedang jelek mood atau perasaannya, memberikan mainan yang menyenangkan akan membantu mereka untuk bangkit dan menemukan semangat dan kesenangan. Cara ini bisa dibilang lebih baik ketimbang “mendiamkan” anak dengan memberikan gawai untuk ia mainkan.
5. Sebagai media pembelajaran
Pada dasarnya mainan adalah benda yang memiliki berbagai macam rupa dan warna, dan semua itu dapat menjadi media pembelajaran. Bagi anak-anak balita, mainan dapat membantu mereka belajar mengenal sebuah benda dan itu akan meningkatkan kecerdasan spasial mereka. Kecerdasan ini merupakan kemampuan memahami, memproses serta berpikir dalam bentuk visual. Lebih dari itu, ada banyak mainan edukasi yang bisa memberikan banyak pelajaran lainnya untuk anak.
6. Bahan untuk bersosialisasi
Saya jadi teringat saat adik sepupu dibawa oleh orang tuanya pergi iktikaf di 10 malam terakhir Ramadhan. Hal yang menarik terjadi malam itu, ternyata si adik membawa beberapa mainan ke mesjid. Saat orang-orang dewasa khusyuk beribadah, ia malah mengeluarkan mainannya dan menarik perhatian anak-anak lainnya. Alhasil, ia dan anak-anak itu jadi berteman berkat mainan itu. Artinya, mainan bisa menjadi bahan bagi anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak lainnya.
Tips Memilih Mainan Bagi Anak Laki-laki
Bagaimana pun, selain memiliki berbagai manfaat, mainan juga bisa memberikan hal yang tidak baik bagi anak laki-laki. Oleh karena itu, orang tua atau siapapun mesti pandai dalam memilih mainan yang tepat. Namun Anda tidak perlu khawatir, beberapa tips memilih mainan anak laki-laki berikut ini bisa Anda lakukan.
1. Pilih yang sesuai dengan karakter anak
Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah karakter dari anak tersebut. Jika anak Anda aktif bergerak, memilihkan mainan seperti bola agaknya tepat, namun jika sebaliknya, agaknya Anda bisa membelikan sebuah puzzle. Istri saya punya keponakan yang masih kecil, ia membelikan mainan untuk keponakannya itu. Namun karena si keponakan ini suka membanting mainan, tentu tidak akan cocok jika dibelikan mainan yang rapuh seperti robot.
2. Utamakan mainan yang bernilai edukasi
Ada banyak mainan anak yang tersedia di pasaran, tapi tidak semuanya bernilai edukasi. Jika boleh saran, pilihlah mainan yang memang punya nilai edukasi untuk anak agar ia bisa bermain sambil belajar. Bermain sambil belajar adalah cara yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai tertentu pada anak untuk menghindari kebosanan.
3. Perhatikan label pada mainan
Tips memilih mainan anak laki-laki lainnya adalah memperhatikan label dari mainan tersebut. Umumnya pada sebuah mainan ada label usia dan beberapa label lainnya. Ketika Anda memperhatikan label ini, Anda bisa menimbang apakah mainan tersebut cocok untuk anak, keponakan ataupun adik Anda.
4. Hindari mainan yang bernilai buruk
Sebaik mungkin, hindarilah mainan yang bernilai buruk bagi anak. Sebagai contoh ada unsur judi, kekerasan atau nilai-nilai buruk lainnya. Sebab secara tidak sadar, apa yang mereka mainkan bisa mempengaruhi karakter mereka dan tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
5. Perhatikan review pembeli lain
The last but not least, perhatikan juga review pembeli lain jika Anda membeli mainan di marketplace atau toko online. Jika review mereka baik, Anda bisa membeli mainan yang sama. Hal ini akan membantu Anda menemukan mainan yang tidak hanya bernilai baik untuk anak, tetapi juga mampu memenuhi ekspektasi yang Anda harapkan dari itu.
Selain memilih mainan-mainan yang sudah saya sebutkan di atas, Anda juga bisa memilihkan permainan anak usia dini jika usia anak masih di bawah 5 tahun. Hal yang paling penting dalam perkembangan anak usia dini adalah kemampuan motorik, kecerdasan spasial serta beberapa kemampuan dasar lainnya. Mereka belum waktunya dikenalkan dengan permainan rumit seperti kartu dan board game.
Nah, itulah ulasan saya mengenai jenis mainan anak laki-laki. Silakan pilih beberapa mainan yang cocok dengan anak, keponakan, ataupun adik Anda. Pilihlah mainan yang sekiranya aman untuk dimainkan oleh mereka. Dan tentu saja akan lebih baik jika Anda ikut mendampingi mereka untuk bermain, bukan semata untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, tetapi juga untuk membangun ikatan yang lebih kuat antara Anda dengan mereka.[]
drone rasanya masih belum cocok buat mainan anak-anak. saya ingat sepupu saya dulu masih kecil dikasih helikopter remote control gitu dan pas asik-asiknya terbang remote controlnya dilepas dan helikopter terjun bebas sampai patah-patah 😀
Gawat juga ya, Mas. Cuma kalau anak SMP rasanya cocok ya, tapi mungkin sudah harus digolongkan sebagai remaja. 😀