Apakah Anda adalah seorang mahasiswa? Jika iya, laptop adalah perangkat yang sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan kita di kampus. Bicara tentang laptop ini, saya jadi teringat berbagai merk laptop yang saya pakai untuk kuliah S1, S2, hingga S3. Ini juga yang mendasari saya membagikan cara memilih laptop yang baik untuk mahasiswa ini.
Dibandingkan dengan dulu, memilih laptop yang bagus untuk kuliah bukanlah hal yang sulit saat ini. Bagaimana tidak, ada banyak laptop yang terjangkau di kantong serta punya Windows dan Office asli. Saya dulu pernah beli laptop 4 jutaan, dapatnya DOS atau tanpa sistem operasi Windows.
Tapi meskipun demikian, mungkin Anda masih ada keraguan dalam memilih. Karenanya, beberapa tips ala ajopiaman.com di bawah barangkali bisa Anda terapkan. Selamat membaca.
Cara Memilih Laptop untuk Mahasiswa
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menemukan laptop terbaik yang cocok dengan kebutuhan dan siap menunjang produktivitas Anda di kampus ataupun di ekstra kampus.
Kenali kebutuhan Anda
Hal pertama yang saya pikirkan ketika akan membeli laptop adalah kebutuhan saya. Saat S1 dulu saya memang tidak membelinya sendiri, tetapi mendapatkan laptop hibah dari orang tua. Namun ketika ingin beli laptop baru waktu S2, saya memikirkannya matang-matang.
Meskipun saya hanya seorang mahasiswa dan blogger, saya juga sering menggunakan aplikasi desain grafis. Untuk itu, saya harus memilih laptop yang punya kemampuan multitaskting yang cukup. Alhasil saya pilihlah Lenovo Ideapad 110 waktu itu.
Laptop tersebut punya prosesor AMD yang cukup baik untuk grafis. Yah, ketimbang memilih laptop dengan prosesor Intel yang dapatnya hanya Celeron–dengan uang yang sama. Di samping itu, saya juga memperhatikan RAM-nya, minimal 4GB.
Anda juga mesti mempertimbangkan kebutuhan dulu. Kalau cuma untuk menulis atau mengetik–katakanlah Anda hanya butuh untuk mengerjakan tugas dan skripsi, sebuah netbook kecil dengan prosesor Intel Celeron akan cukup. Namun jika Anda butuh menggunakan aplikasi multimedia, belilah yang agak mumpuni prosesornya.
Lihat dukungan software
Umumnya produk laptop sekarang ini, merk apapun, sudah menyertakan sistem operasi Windows original di perangkat mereka. Paling tidak Windows 10 Home (OEM). Itu sebuah penghematan yang besar, ketimbang membeli secara terpisah yang harganya 2 jutaan.
Namun bekal Windows 10 saja tidak cukup, saran saya belilah laptop yang juga menyertakan office di dalamnya. Tepatnya Microsoft Office Home and Student 2019. Adanya perangkat lunak tersebut menjadi penghematan tersendiri juga. Saya sudah mencoba banyak aplikasi office, dan memang tidak ada yang senyaman Microsoft Office.
Hal ini akan sangat membantu lho, terutama ketika Anda menyusun skripsi. Soalnya, ada banyak fitur di Microsoft Office yang bisa membantu kita menyusun skripsi dengan lebih mudah. Contohnya daftar isi otomatis, daftar gambar, tabel dan sebagainya.
Selain itu, pabrikan tertentu biasanya menggunakan software bawaan. Sebagai contoh ASUS dengan MyASUS nya, yang memiliki beragam menu untuk menghubungkan laptop dengan perangkat HP atau tablet.
Cermati desain laptop
Mahasiswa tentu harus tampil gaya. Setuju tidak? Oleh karena itu, pertimbangkan juga desainnya. Ada beragam jenis desain laptop saat ini. Ada yang tipis, ada yang tebal. Laptop tebal biasanya sih laptop gaming yang memiliki banyak perangkat di sasisnya. Bagaimanapun laptop gaming butuh fan atau kipas sehingga bobotnya jadi lebih besar.
Namun laptop untuk kegiatan sehari-hari umumnya tidak menggunakan fan, pun jika ada, fan itu tipis. Sehingga bobotnya juga bisa dikurangi. Laptop tipis ini tentu lebih mudah untuk dibawa-bawa.
Beberapa jenis laptop premium bahkan punya layar ekstra di atas keyboard atau bahkan di touchpad-nya. Hanya saja memang harganya lebih mahal. Namun intinya, cermati desain laptop yang paling cocok dengan Anda. Hal ini juga termasuk dengan material yang digunakan.
Memang sih ada merk yang desain laptop mainstream-nya mirip-mirip, contohnya HP. Desain laptop HP hampir-hampir mirip lho, yang membedakan hanya spesifikasinya. Kecuali untuk seri khusus seperti Pavilion dan seri gaming seperti Omen.
Cek ketersediaan konektivitas
Konektivitas adalah hal yang sangat penting pada sebuah laptop. Wi-Fi dan Bluetooth adalah konektivitas nirkabel yang wajib ada pada sebuah laptop. Selain itu, pertimbangkan juga port input dan output atau port i/o laptop itu.
Pastikan ia memiliki port USB 3.0 Type-A (dan Type-C jika memungkinkan). Adanya port tersebut akan membantu Anda untuk mentransfer data dari flashdisk ataupun media penyimpanan lainnya. Selain itu, cek juga apakah laptop punya slot SD card reader untuk memudahkan Anda memindahkan data dari memori HP atau kamera.
Gampangnya, semakin banyak port i/o akan semakin baik. Coba bayangkan jika Anda perlu menggarap tugas dengan sumber-sumber bahan ada beberapa flashdisk, micro SD, dan sebagainya. Kalau port USB nya cuma ada 1 atau 2, itu sudah dihabiskan oleh mouse dan 1 buah flashdisk saja.
Cek jenis dan ukuran memori
Cara selanjutnya, mahasiswa perlu juga nih mengecek jenis memori yang dipakai agar bisa memilih laptop yang baik. Memori yang saya maksud meliputi memori utama (maksudnya SATA 2.5″). Ada dua tipe untuk ini, standarnya menggunakan HDD, namun jika dana atau budget Anda cukup, memilih laptop dengan SSD akan lebih baik. Yang jelas, pertimbangkan juga ukuran memori tersebut, lebih besar, lebih baik.
Selain HDD, RAM juga layak untuk dipertimbangkan. Laptop kekinian hampir semuanya menggunakan prosesor 64 bit. Prosesor 64 bit memang bisa dijalankan dengan RAM 2GB, tapi akan lebih baik jika setidaknya motherboard dibekali RAM 4GB.
Di samping itu, memilih laptop yang memiliki slot memori ekstra akan lebih baik. Sebab mana tahu di kemudian hari nanti Anda ingin menambahkan RAM dengan merk RAM terbaik atau merk SSD internal tertentu–khusus SSD, jika ada laptop yang menyediakan slot M.2 akan lebih bagus agar Anda tidak perlu mencabut HDD nya.
Pertimbangkan daya tahan baterai
Biar nugas dan nyripsi jadi lebih aman dan nyaman, kalian juga perlu mempertimbangkan daya tahan baterainya ya gaes. Laptop dengan baterai yang tahan bisa Anda pakai saat nugas di mana saja. Mau di taman kampus, kafe, kos teman, atau di manapun yang posisinya jauh dari colokan.
Masalahnya adalah laptop tidak sama seperti HP yang bisa kita cas pakai power bank. Jadi pilihlah laptop yang kapasitas baterainya besar, atau paling tidak yang lumayan gitu.
Jangan lupakan garansi
Terakhir, cara memilih laptop yang baik untuk mahasiswa adalah memperhatikan garansi dari produknya.
Saya pernah punya pengalaman menemani adik saya membeli sebuah laptop baru. Waktu itu ia baru saja menjadi mahasiswa baru. Berkat pengalaman menggunakan merk dan seri yang sama, saya pilihkan juga ia Lenovo Ideapad–karena harganya terjangkau.
Namun yang namanya alat elektronik tentu ada resiko kerusakan, meskipun sudah lewat quality control. Nah, di sinilah perlunya kita memperhatikan garansi dari laptop tersebut. Untunglah laptopnya masih dalam masa garansi, jadi biaya perbaikannya ditanggung oleh toko tempat kami membelinya. Jadi pastikan pilih yang bergaransi ya, umumnya barang resmi dan original punya garansi minimal 1 tahun.
Nah itulah beberapa cara memilih laptop yang baik untuk mahasiswa. Anda bisa menerapkannya saat memilih laptop baru untuk kuliah. Namun jika Anda butuh rekomendasi, 2 laptop di bawah ini saya rekomendasikan karena pernah memakai salah satu variannya.
Rekomendasi Laptop untuk Mahasiswa
Laptop-laptop yang saya rekomendasikan di bawah adalah kategori laptop sehari-hari atau laptop mainstream. Mereka cocok untuk pekerjaan kantor atau tugas kuliah, sementara untuk kemampuan multimedia cukup mumpuni untuk aplikasi atau game yang terbilang ringan.
Lenovo Ideapad Series
Saya memutuskan untuk mendahulukan Lenovo Ideapad karena harganya lebih bersahabat. Saya beli laptop ini sekitar tahun 2017 dengan harga 4 jutaan. Laptop di gambar di atas masih berfungsi dengan baik hingga saat ini. Desainnya bagus dan rangkanya cukup kokoh.
Di pasaran, seri Lenovo Ideapad bisa Anda dapatkan mulai harga 4,8 jutaan. Konfigurasi terendah untuk seri terbarunya adalah dengan prosesor Intel Celeron dan RAM 4GB. Selain itu ada juga yang menggunakan AMD Athlon dan konfigurasi lainnya dengan harga yang berbeda.
Intinya, semakin tinggi spesifikasinya, maka semakin tinggi pula harganya. Anda bisa memilih yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.
HP 14s Series
Selain Lenovo Ideapad, saya juga merekomendasikan HP 14s bagi Anda. Laptop ini memiliki 2 pilihan warna, yaitu emas pucat (pale gold) dan perak (silver). Ada cukup banyak varian dari seri HP 14s, yang saya pakai adalah HP 14s-cf0131TU. Laptop ini saya beli di harga 6 jutaan.
Dengan harga segitu, saya mendapatkan laptop dengan prosesor Intel i3 gen 8, Windows 10 Home dan Office Home & Student 2019 Pre-Installaed. Worth it untuk sebatas mengerjakan kebutuhan-kebutuhan perkuliahan. Kecuali jika Anda ingin menggunakan laptop tersebut untuk pekerjaan multimedia atau multitasking. Setidaknya, Anda perlu menambahkan satu keping RAM lagi di slot RAM kedua.
Omong-omong, HP 14s series bisa didapatkan dengan harga mulai dari 5 juta rupiah. Konfigurasi terendahnya menggunakan Intel Celeron dan RAM 4GB. Dan yang menarik dari seri ini, umumnya sudah dilengkapi backlit keyboard atau lampu LED di bawah keyboard. Jadi terkesan laptop premium.
Kesimpulan
Di atas tadi saya sudah menuliskan beberapa cara memilih laptop yang baik untuk mahasiswa. Saya juga sudah memberikan rekomendasi dua seri laptop mainstream yang cocok untuk kuliah. Hanya saja, saya yakin bahwa kebutuhan setiap kita berbeda.
Selain menerapkan berbagai cara atau tips tadi, tidak ada salahnya juga meminta pendapat teman kuliah atau senior Anda. Mendapatkan testimoni langsung dari pengguna suatu produk akan sangat membantu. Anda juga bisa mencoba sendiri laptop yang mereka pakai, tentunya jika diizinkan.
Kembali pada apa yang saya sampaikan di awal, laptop adalah perangkat yang sangat penting bagi seorang mahasiswa. Oleh karenya, jangan sampai salah pilih laptop ya. Dan jika Anda ada pertanyaan seputar bahasan ini, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar ya. Terima kasih sudah membaca.
Ini berlaku juga sih untuk yang bukan mahasiswa. Setidaknya setelah membaca tulisan ini jadi tercerahkan, kalau mau beli laptop itu pertimbangannya apa aja. Thankz Uda.
Tips yang dijabarkan di atas penting semuanya. Saya juga lagi nyari laptop yang punya spek kekinian deh, biar pekerjaan lebih lancar. Apalagi saya selalu multitasking saat bekerja. Terima kasih ya Uda, tipsnya bermanfaat banget, biar nggak salah beli laptop…
Mantap uda, saya ada keinginan beli laptop karena liat laptop temen2 gahar-gahar, tapi masih bersyukur laptop yang sekarang masih bagus. Keknya ini bisa dijadikan referensi buat di masa depan jika laptop yang sekarang sudah berulah dan tak layak pakai.
Kalau saya karena hanya untuk mengetik untuk blog saja maka saya pilih laptop minimalis banget, hehehe. Tapi memang benar ya mas beli laptop itu sesuai kebutuhan aja karena kalau terlalu tinggi speknya tapi ga dipakai, sayang juga
Sekarang mudah banget memilih dan membandingkan aptop untuk mahasiswa. Semakin hari harga juga semakin terjangkau. Tapi kalau untuk mahasiswa jurusan teknik harus pilih yang lebih tinggi nih speknya.
Biasanya ukuran layar jadi pertimbangan juga? Berat laptop juga. Bagi saya pribadi karena butuh hanya untuk mengetik dan aktivitas bloging, sempat ingin membeli Chromebook. Tapi masih maju mundur sih 🙂
Kayaknya tips ini bukan cuma bermanfaat buat anak kuliah mas. Saya pun merasa tipsnya berguna buat saya. Saya udah lama nih pengen beli laptop gegara yang lama udah gak terselamatkan.
Karena selama ini cuma butuh buat nulis doank, kayaknya saya beli yang tipis aja dan cukup dengan Celeron.
Tetap kalo mahasiswa ukurannya memori dan harus laptop tahan banting ya. Soalnya kan bakal dibawa-bawa. Apalagi mahasiswa fakultas tertentu yang sering ke lapangan.
Saya termasuk lama pakai Lenovo dulu. Mungkin ada sekitar 4 tahun. Sekarang laptopnya udah turun ke adek.
Cari laptop memang sangat personal, karena memang banyak sekali pilihan jenis laptop yang ada di pasaran. Jadi dengan adanya artikel dapat membantu para pemburu laptop untuk berbagai keperluannya.
Kayaknya yang paling sering lupa itu urusan garansi yah kak. Soalnya pas udah dapet laptop impian, dibawa pulang dan dibeli, kadang box dan kartu garansi ya bedebu gitu disimpen di atas lemari hahaha. Next emang kudu lebih perhatian banget soal garansi akutu
Bang aku juga pake lenovo. Karena harga juga lumayan murah terus space nya cukup besar. Aku kan blog sama edit youtube semua disitu
Kebanyakan mahasiswa jaman sekarang memang butuh laptop ya, jadi pilihan banget pastinya ya yang memorinya besar, konektivitasnya ok, mudah dibawa kemana-mana, batere tahan lama, softwarenya lengkap, tapi yang pasti seusuai kan dengan budget dan kebutuhan juga ya. Siip ini tips dan rekomendasinya
Pengen juga ganti laptop, soalnya laptop yang sekarang sudah kurang mendukung untuk aktivitas keseharian. Pengen yg tipis kayak lenovo ini. Bolehlah lenovo ini bisa jadi opsi buat ganti laptop nanti.
Boleh banget Mas, secara harga Lenovo umumnya lebih terjangkau dari merk lainnya
impian banget deh beli laptop yang mendukung kerjaan, bagus nih pilihan laptopnya
Nggak hanya mahasiswa juga yang mengecek semua ada , semua serba bisa. Mak-mak juga sama, dari memorinya, kecepatannya, nggak mudah panas, nggak mudah hange juga, dan harganya pastinya. 😛
Mak-mak sekarang memang tak kalah keren kalau urusan gawai ya, Mbak. Walaupun di rumah, bisa tetap bekerja asal ada laptop
Harus banget ni ku share ke adekku yg masih kuliah. Laptopnya batrenya jebol karena hampir 24jam nyala mulu karena lagi buat skripsi. Thanks sharingnya mas
terima kasih sudah mampir dan berkomentar Mbak
Mengenali kebutuhan adalah hal yang utama sebelum membeli laptop. Tentu berbeda kebutuhan mahasiswa dengan seorang desainer grafis. Kalau kurang ngerti sama spesifikasi bisa konsul dulu sama yang lebih ahli, kasih tahu kebutuhan kita mau apa aja pakai laptop itu.
setuju nih kalau beli laptop itu sebaiknya sesuai kebutuhan. kalau kebutuhan kita cuma buat nulis ya mungkin bisa pakai laptop dengan spek standar. tapi kalau yang dikerjakan sudah render video atau pekerjaan berat lainnya mending beli yang bagus yaa